Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wajibkah Ibu Hamil Minum Susu?

Semuanya sama-sama menawarkan asupan gizi tambahan agar ibu dan janin sama-sama sehat.

Namun, wajibkah ibu hamil minum susu?

Apakah ibu hamil wajib minum susu?

Bidan Ony Christy menuturkan, mengonsumsi susu ibu hamil sebenarnya tidak wajib alias opsi saja.

"Yang wajib adalah memenuhi kebutuhan nutrisi dari makanan sehari-hari, real food," ujar dia di Jakarta, Sabtu (1/6/2024).

Ibu hamil harus memenuhi kebutuhan protein, mineral, lemak, dan karbohidrat dari makanan sehari-hari.

Sementara nutrisi tambahan yang tidak boleh terlewati adalah zat besi, asam folat, dan kalsium.

Zat besi wajib dikonsumsi karena ibu hamil rentan mengalami anemia.

"Dan ibu hamil butuh kalsium yang lebih banyak untuk proses pembentukan tulang dan gigi janin," jelas Ony.

Adapun, deretan nutrisi yang dibutuhkan itu dapat dengan mudah ditemukan dalam makanan sehari-hari.

"Selama sudah bisa terpenuhi dari makanan, tidak harus (minum susu ibu hamil)," kata Ony.

Akan tetapi, jika ibu hamil mengalami hiperemesis, mengonsumsi susu ibu hamil bisa dipertimbangkan.

Untuk diketahui, hiperemesis adalah kondisi ketika ibu hamil mengalami mual dan muntah yang cukup ekstrem.

Umumnya, ibu hamil dengan hiperemesis tidak terlalu bisa menelan makanan tanpa dimuntahkan.

Sehingga, mereka hanya bisa mengonsumsi cairan. Dalam hal ini, susu ibu hamil dapat membantu memberi asupan gizi dan nutrisi pada ibu dan janin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/06/09/141159120/wajibkah-ibu-hamil-minum-susu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com