Menpera: Hunian Tidak Kena Dampak Krisis

BATAM, RABU - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera), M. Yusuf Asy’ari yakin sektor perumahan tidak akan terkena dampak dari krisis ekonomi global termasuk masyarakat berpendapatan rendah.

"Asumsinya saat ini banyak pemodal yang enggan menempatkan dananya di saham dan instrumen keuangan lainnya serta mengalihkan ke properti terutama rumah," kata Menpera saat menghadiri pemancangan tiang pertama Apartemen Bersubsidi Batam Centre Park, Rabu (5/11).

Dia mengatakan membaiknya sektor perumahan dapat dilihat dari pasar sekunder perumahan yang saat ini justru mengalami kenaikan, sehingga dapat dipastikan sektor ini tidak akan terpengaruh.

Sebagai antisipasi turunnya daya beli masyarakat berpendapatan rendah, Menpera mengatakan, pihaknya sudah mendapat komitmen dari panitia anggaran mendapatkan tambahan dana subsidi menjadi Rp 2,5 miliar tahun 2009 padahal tahun 2008 hanya dialokasikan Rp 800 miliar.

Dia juga mengatakan, agar perbankan tidak mengalami kesulitan ditengah-tengah pengetatan likuiditas ditandai naiknya bunga 1 sampai 2 persen, pemerintah akan membuat kebijakan bunga flat. "Jadi berapapun kenaikan bunga bank tidak perlu khawatir dalam menyalurkan kredit bersubsidi nanti tinggal di klaim pada akhir tahun  kepada pemerintah," tegas dia.

Menpera merasa optimis prospek hunian bersubsidi masih cerah dengan kebijakan bunga flat tersebut. Dia menambahkan peran pemerintah daerah termasuk di Batam sangat besar dalam mewujudkan pembangunan rumah, sehingga usulan semula 60 tower Rusunami/ Rusunawa ternyata akan direalisasikan 64.

Dia juga berpesan kepada pengembang agar tidak memetik marjin terlalu besar untuk pembangunan Rusunami, tetapi yang jelas pemerintah tetap memperhitungkan sektor ini tetap menarik.