Lima Penderita DBD di Kalteng Meninggal

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Mulin Simangunsong di Palangkaraya, Senin (27/4), menuturkan, selama tiga bulan pertama tahun 2009 ada lima penderita demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Kalteng yang meninggal. Perinciannya, satu orang penderita DBD di Palangkaraya meninggal di bulan Januari. Pada bulan Februari, dua penderita DBD di Seruyan dan satu penderita di Barito Utara juga meninggal.

Adapun di bulan Maret, satu penderita DBD meninggal di Seruyan. Jumlah kasus DBD di Kalteng bulan Januari sebanyak 61 kasus, tersebar di Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Palangkaraya, dan Barito Timur. Bulan Februari ada 50 kasus DBD di Kalteng, yakni di Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Palangkaraya, Kapuas, dan Barito Utara. Jumlah kasus DBD di Kalteng bulan Maret tercatat 25 kasus, tersebar di Sukamara, Kotawaringin Barat, Palangkaraya, dan Kapuas.

Selama tahun 2008 ada 825 kasus DBD di Kalteng. Perinciannya, di Kabupaten Lamandau satu kasus, Kotawaringin Barat 221 kasus, Seruyan (21), Kotawaringin Timur (381), Katingan (26), dan Palangkaraya (26). Selanjutnya di Kabupaten Gunung Mas sebanyak 2 kasus, Pulang Pisau (5), Kapuas (46), Barito Timur (0), Barito Selatan (36), Barito Utara (60), dan Murung Raya (0). "Kalteng termasuk daerah endemis DBD, yang, antara lain, ditandai tiap tahun selalu ada kasus DBD dalam tiga tahun," kata Mulin.