Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Entrepreneur Harus Terus Mengikuti "Coaching"

Kompas.com - 15/11/2010, 16:43 WIB

KOMPAS.com - Jika semangat mengembangkan wirausaha adalah pemberdayaan, seharusnya para entrepreneur diberikan pembekalan untuk penguatan personal, pengembangan diri, membangun motivasi dan inovasi, yang bisa melahirkan ide kreatif untuk menularkan kewirausahaannya kepada orang lain.

Menurut psikolog Tika Bisono, para entrepreneur yang berhasil dengan usahanya, termasuk yang mendapatkan penghargaan atau memenangkan berbagai kompetisi wirausaha, bisa menularkan keberhasilannya kepada orang lain. Caranya, wirausahawan berpotensi harus dilibatkan dalam kegiatan seminar dan juga monitoring atau pelaporan kegiatan usaha untuk menjaga keberlangsungan usaha. Jika kegiatan hanya berakhir pada seleksi wirausahawan terbaik lalu pemberian hadiah saja, misi pemberdayaan tak terwujud, tegas Tika.

"Mereka yang berhasil berpotensi membangun pemenang-pemenang wirausaha lainnya. Untuk bisa menjalankan peran ini, wirausahawan perlu mendapatkan pembekalan seputar motivasi, inovasi, energi untuk mengubah keadaan, pengembangan diri, mengetahui kekuatan dan kelemahan diri, hingga kemampuan membuat blue print untuk usahanya. Ini semua adalah ranah psikologi. Bentuknya berupa coaching dan consulting," jelas Tika usai penganugerahan Citi Micro-Entrepreneurship Award (CMA) 2010, di Hotel Millenium, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Wirausahawan, terutama bagi pemula, masih membutuhkan dukungan termasuk keberanian untuk mengubah keadaan. Dengan terbukanya ruang konsultasi melalui lokakarya dari berbagai aspek, wirausahawan lebih terdorong dan terbuka pikirannya untuk membuat perubahan.

Tika mencontohkan, dari pembicaraan dan konseling singkat bersama finalis CMA 2010, didapatinya inovasi ide yang cerdik dalam mengembangkan usaha, yakni memberdayakan korban bencana untuk berwirausaha. Inilah pentingnya konsultasi dan coaching bagi para pengusaha mikro, yaitu melahirkan ide baru yang segar dan memberdayakan.

"Daerah bencana (Merapi-RED) bisa menjadi ruang pemberdayaan bagi pengusaha mikro yang berada tak jauh dari sana. Mereka yang sudah berhasil bisa membangun kewirausahaan dari apapun yang tersisa di lokasi bencana. Mereka bisa mengajak korban bencana untuk bangkit dan mandiri. Karena pengalaman mereka sudah membuktikan itu, bahwa usaha yang kini berhasil dibangun dari material yang ada di lingkungan mereka, barang murah, barang bekas, barang sisa yang ada di sekitarnya. Di sisi lain, para pengusaha yang sudah berhasil ini nantinya bisa membangun line business bersama para pengusaha baru yang dibinanya," tutur Tika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com