Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamil di Usia 20- atau 35+ Sama-sama Riskan!

Kompas.com - 03/03/2011, 14:15 WIB

KOMPAS.com — Idealnya, kehamilan berlangsung saat ibu berusia 20 sampai 35 tahun. Kenyataannya, sebagian perempuan hamil berusia di bawah 20 dan tidak sedikit pula yang mengandung di atas 35 tahun. Padahal, kehamilan yang terjadi di bawah usia 20 ataupun di atas 35 tahun termasuk berisiko karena dibayang-bayangi beragam faktor gangguan, demikian menurut dr Anita Arju, SpOG, dari Jakarta Medical Centre, Jakarta Selatan.

Beberapa risiko yang dihadapi wanita hamil di atas 35 tahun, yaitu janin mengalami kelainan genetik dan lahir cacat, selain berpeluang mengalami keguguran. Kemungkinan lain terjadinya komplikasi saat kehamilan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes saat hamil, kesulitan melahirkan, atau janin memiliki kelainan kromosom. Biasanya, kelainan kromosom trisomik mengakibatkan lahirnya anak-anak down syndrome yang mengalami kombinasi retardasi mental dan cacat fisik. Janin dengan kromosom abnormal banyak pula yang berakhir dengan keguguran.

Sementara kehamilan usia dini (kurang dari 20 tahun) memuat risiko yang tidak kalah berat, terkait emosional ibu yang belum stabil sehingga si ibu mudah tegang. Sedangkan cacat kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan karena adanya rasa penolakan secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya.

Agar kehamilan berjalan lancar dan bayi yang dikandung juga sehat secara fisik dan mental, sebaiknya sebelum hamil calon ibu yang berusia di atas 35 memeriksakan kesehatan guna memastikan ada tidaknya kelainan genetik yang bakal terjadi pada janin. Pemeriksaan yang dilakukan dapat berupa pemeriksaan darah, ultrasound atau chorionic villus sampling (testing jaringan sekitar fetus), dan amniocentesis (mengambil sampel dari cairan amniotic).

Selama hamil sebaiknya Anda juga menjalani prenatal care, terutama bila Anda memiliki kondisi penyakit kronis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau tengah menjalani masa pengobatan panjang yang dapat berisiko terhadap janin.

(Tabloid Nakita/Utami Sri Rahayu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com