Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Emas Kian Menarik

Kompas.com - 12/08/2011, 07:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ke depan, investasi logam mulia berupa emas semakin menarik di tengah krisis ekonomi global yang belum akan segera pulih. Harga emas yang terus meningkat memberikan hasil kembali yang lumayan bagi investor.

Presiden Direktur PT Aneka Tambang (Persero) Alwin Syah Loebis, ditemui Kompas di Jakarta, Kamis (11/8/2011), mengemukakan, permintaan produk emas yang diproduksi PT Aneka Tambang terus meningkat belakangan ini. "Sebab, investasi pada emas memberikan hasil kembali yang besar sehingga harganya terus membaik," ujarnya.

Harga emas di Hongkong pada Kamis 1.782,50 dollar AS-1.783,50 dollar AS atau sekitar Rp 15,2 juta per troy ounce (31,1 gram), sekitar Rp 488.746 per gram. Harga ini sudah turun dari rekor tertinggi, 1.800 dollar AS per troy ounce. Hari sebelumnya, harga emas 1.761,50 dollar AS-1.762,50 dollar AS per troy ounce.

Menurut Alwin, emas terus diburu investor setelah dollar AS dan harga saham terus berfluktuasi tajam. Hal ini membuat investor beralih ke emas. "Menyimpan emas juga relatif lebih aman, apalagi harganya terus membaik," ujar Alwin

Sementara itu, Presiden Direktur Axa Mandiri Albertus Wiroyo dalam pemaparan pertumbuhan Axa Mandiri di Jakarta, Kamis, menegaskan, tren kenaikan harga emas di pasar internasional yang terus berlanjut tidak membuat PT Axa Mandiri berinvestasi ke emas.

Iwan mengatakan, industri asuransi memiliki karakteristik jangka panjang. Di samping itu, ada masa jatuh tempo, termasuk pembayaran klaim nasabah, yang waktunya sulit diduga. Karena karakteristik ini, Axa Mandiri menjaga dengan investasi yang hasil jangka panjangnya baik, tetapi juga memberikan pendapatan secara periodik, misalnya deposito dan obligasi. (PPG/OSA)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com