KOMPAS.com – Perselingkuhan seringkali menjadi alasan utama kandasnya hubungan. Namun, ternyata pernyataan ini patut dipikirkan ulang berdasarkan pelakunya.
Menurut sebuah studi olehPennsylvania State University yang dipublikasikan dalam jurnal Social Science Research, kebanyakan orang bersikap munafik soal perselingkuhan bila mereka adalah pelakunya.
Para peneliti mensurvei 8.301 pasangan di Amerika Serikat dan bertanya bila mereka pernah tidur dengan orang lain ketika sedang berada dalam hubungan tersebut.
Ternyata, satu dari empat orang responden mengatakan bahwa perselingkuhan pernah terjadi dalam hubungan mereka.
Lalu, secara tidak mengejutkan, pria lebih sering melaporkan pernah berselingkuh sementara wanita lebih sering melaporkan pernah diselingkuhi.
Nah, uniknya para responden juga mengaku bahwa kemungkinan hubungan untuk berakhir menjadi jauh lebih tinggi bila mereka diselingkuhi.
Namun, kalau mereka yang berselingkuh, maka kemungkinan hubungan berakhir sama kecilnya dengan hubungan tanpa perselingkuhan.
Michelle Frisco, penulis studi tersebut, menyimpulkan, hasil ini menunjukkan bahwa kalau seseorang tidak ketahuan selingkuh, maka dia tidak akan meninggalkan pasangannya. Namun, kalau seseorang menemukan pasangannya berselingkuh, dia tidak akan mau mentoleransi.
“Kebanyakan orang sepertinya lebih suka menjadi yang berselingkuh daripada yang diselingkuhi,” tuturnya.
Bagaimana dengan Anda, setujukah dengan hasil penelitian ini dan kesimpulannya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.