Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2016, 19:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber Glamour

KOMPAS.com – Perselingkuhan seringkali menjadi alasan utama kandasnya hubungan. Namun, ternyata pernyataan ini patut dipikirkan ulang berdasarkan pelakunya.

Menurut sebuah studi olehPennsylvania State University yang dipublikasikan dalam jurnal Social Science Research, kebanyakan orang bersikap munafik soal perselingkuhan bila mereka adalah pelakunya.

Para peneliti mensurvei 8.301 pasangan di Amerika Serikat dan bertanya bila mereka pernah tidur dengan orang lain ketika sedang berada dalam hubungan tersebut.

Ternyata, satu dari empat orang responden mengatakan bahwa perselingkuhan pernah terjadi dalam hubungan mereka.

Lalu, secara tidak mengejutkan, pria lebih sering melaporkan pernah berselingkuh sementara wanita lebih sering melaporkan pernah diselingkuhi.

Nah, uniknya para responden juga mengaku bahwa kemungkinan hubungan untuk berakhir menjadi jauh lebih tinggi bila mereka diselingkuhi.

Namun, kalau mereka yang berselingkuh, maka kemungkinan hubungan berakhir sama kecilnya dengan hubungan tanpa perselingkuhan.

Michelle Frisco, penulis studi tersebut, menyimpulkan, hasil ini menunjukkan bahwa kalau seseorang tidak ketahuan selingkuh, maka dia tidak akan meninggalkan pasangannya. Namun, kalau seseorang menemukan pasangannya berselingkuh, dia tidak akan mau mentoleransi.

“Kebanyakan orang sepertinya lebih suka menjadi yang berselingkuh daripada yang diselingkuhi,” tuturnya.

Bagaimana dengan Anda, setujukah dengan hasil penelitian ini dan kesimpulannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com