KOMPAS.com - Pernah mendengar istilah 'micro-cheating'?
Konsultan sekaligus Psikolog asal Australia, Melanie Schilling mendefinisikan micro-cheating sebagai rangkaian aksi yang sebetulnya kecil, namun sudah cukup mengindikasikan bahwa seseorang sudah terfokus, baik secara emosional atu fisik, kepada orang lain di luar hubungannya.
Menurut Schilling, ini adalah bentuk ketidaksetiaan yang mengindikasikan pasanganmu sudah tak lagi berkomitmen secara total terhadap hubungan yang kalian miliki.
Urban Dictionary, mendefinisikan istilah ini pada 2008, menjadi: ketika seseorang berselingkuh terhadap pasangannya, tapi hanya sedikit.
Meski sedikit, selingkuh tetaplah selingkuh, dan indikasinya sangat perlu untuk diketahui agar tak berkembang menjadi lebih besar.
Tanda micro-cheating
Selingkuh fisik sangat mudah didefinisikan, namun tidak untuk micro-cheating karena dianggap hanya sebagai hubungan emosional. Membuatnya berada di area abu-bu.
Meski begitu, ada beberapa contoh aksi yang dianggap sebagai micro-cheating. Di antaranya:
1. Berbohong soal status hubungan di media sosial.
2. Mengecek linimasa media sosial orang lain secara obsesif.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.