Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Selingkuh Tanyakan pada Diri Sendiri 4 Hal Ini

Kompas.com, 18 Juli 2017, 06:40 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Perselingkuhan bisa menghadirkan rasa mendebarkan, semangat, dan menggoda. Namun, meski Anda tergoda oleh perasaan yang menantang itu, selingkuh merupakan awal dari bencana.

"Memang sulit untuk menolak semua perhatian dan perasaan tersanjung yang muncul pada tahap awal selingkuh. Tetapi harus disadari akibatnya," kata Barbara Greenberg, psikolog klinik dan terapis keluarga.

Dalam pernikahan selalu ada pasang surutnya, jadi sebelum Anda tergoda menuruti keinginan selingkuh tanyakan pada diri sendiri empat hal ini:

1. Apa akibatnya
Hal pertama yang harus Anda pikirkan adalah apa yang terjadi jika perselingkuhan ini terbongkar, karena kemungkinannya sangat besar. Renungkan dengan baik bagaimana permainan ini akan berakhir.

"Kebanyakan orang yang selingkuh adalah mereka yang kesepian dan bosan. Mereka mungkin tidak merasa dihargai atau dianggap dalam hubungan itu. Pada kondisi itu memulai 'hubungan baru' terasa menyenangkan, tetapi bukan solusi sebenarnya dari rasa kesepian dalam hubungan Anda," kata Kathryn Smerling, terapis keluarga dan pernikahan.

2. Apakah saya siap untuk dua kehidupan
Menyimpan sebuah rahasia bisa mendatangkan kecemasan. Karena Anda terus menerus takut ketahuan dan merasa sudah terlalu jauh melangkah, Anda pasti berharap tidak pernah memulainya.

"Melakukan segala hal dengan sembunyi-sembunyi bisa membuat stres dan rasa cemas. Kita bahkan jadi pandai berbohong untuk menjaga dua kehidupan ini tidak saling mencampuri. Pertimbangkan apakah perselingkuhan itu layak," kata Greenberg.

3. Bagaimana jika tak sesuai harapan?
Ketika seseorang merasa dikhianati, ia akan merasa hancur. Hal ini akan dialami oleh tiga orang yang terlibat dalam hubungan itu: Anda, pasangan, dan orang ketiga.

Jika pasangan selingkuh Anda menjadi terobsesi dengan Anda, kondisinya bukan hanya menyebalkan tapi juga berbahaya. "Obsesi bisa membuat seseorang punya keinginan balas dendam, termasuk merusak hubungan utama Anda," kata Greenberg.

Pada saat yang sama, pengkhianatan pada kepercayaan yang pasangan berikan akan melukai hatinya, dan juga bisa membuatnya melakukan hal-hal nekat, termasuk membalas ulah Anda dan selingkuhan.

4. Adakah pintu keluar?
Walau pada awalnya Anda merasa dipuja, mendapat perhatian, dan kesenangan, hal itu lama-lama akan pudar dan terasa biasa saja. Ingatlah bahwa sesuatu yang menggoda tak selalu permanen dan sehat.

"Mungkin yang permanen adalah hancurnya keluarga Anda dan perasaan aman," kata Greenberg.

Pada sebagian kasus, orang yang berselingkuh secara sadar atau tidak sadar ingin keluar dari hubungannya. Tetapi, berselingkuh bukan cara melakukannya. Jika semua upaya menyelamatkan hubungan menemui jalan buntu, tak ada salahnya mengakhiri hubungan dengan baik-baik.

"Bicara dengan jujur pada pasangan adalah cara yang lebih baik. Anda mungkin takut kehilangan keluarga, stabilitas, bahkan reputasi. Tetapi mengakhiri hubungan yang lama sebelum memulai yang baru akan menghindari rasa sakit dan drama," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau