Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencontoh Langkah Merawat Kecantikan ala Wanita Jepang

Kompas.com, 6 Juni 2018, 17:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wanita Jepang dikenal dengan kulit cantiknya yang bersih, kenyal dan awet muda. Hal ini berakar dari kombinasi tradisi dan inovasi.

Kecantikan kulit wanita Jepang juga sering dijadikan acuan oleh banyak wanita di seluruh dunia.

Soha Diab, dari Shiseido regional Timur Tengah, misalnya, menjelaskan bahwa perawatan kulit sangat mengakar pada budaya orang Asia.

"Jepang menjadi salah satu yang pertama mengungkapkan perawatan kulit dan terkenal dengan produk-produknya yang berkualitas. Itulah mengapa Jepang saat ini menjadi salah satu pasar perawatan kulit terbesar di dunia," kata Soha Diab kepada Friday Magazine.

Brand dari negara-negara Barat pun menyadari inovasi yang dilakukan Jepang.

Jean-Alexandre Havard, VP dan international general manager Origins and Ojon (Estee Lauder Companies Inc) mengatakan bahwa brang tersebut terinspirasi dan terpengaruh dari dari bahan-bahan produk perawatan kulit Asia.

Contohnya, beras dan teh putih yang mereka gunakan dan sangat penting untuk kemanjuran produk.

"Origin adalah salah satu brand pertama yang membuat lotion di awal 1990an menggunakan proses dan bahan yang datang dari Asia," kata Jean-Alexandre.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Lalu, bagaimana menyiapkan kulit agar cantik seperti wanita Jepang?

"Suci, bersih, berseri, dan bercahaya adalah yng terpenting," kata Jean-Alexandre menjelaskan.

Ia menambahkan, wajah dan kulit yang sehat dianggap sebagai refleksi kecantikan bagi wanita Jepang. Maka tekstur dan warna kulit amat diperhatikan.

Berikut kunci kecantikan yang dilakukan wanita jepang untuk tetap muda dan cantik:

1. Perawatan kulit rutin

Emi Hayashi, Senior Vice Presideny of Global Communication, KOSE Corporation menjelaskan, perawatan kulit rutin wanita Jepang terdiri dari tujuh atau delapan tahap. Mulai dari membersihkan wajah menggunakan sabun muka atau facil foam, toner, serum, emulsion, serum pencerah, dan krim.

"Ini adalah hal dasar dari rahasia kecantikan wanita Jepang," katanya.

2. Pembersihan cerdas

Menurut Communications Manager DHC Amanne Sharif, ada sebuah ritual kecantikan di Jepang. Seperti, pembersihan ganda (double-cleansing) yang menekankan pentingnya rutinitas perawatan kulit jangka panjang yang konsisten.

Baca juga: Jangan Gunakan Zat Aktif Skincare Ini Berbarengan

Rebecca Treston, founder Rebecca Treston Aesthetics di Euromed Clinic Dubai menambahkan, ritual membersihkan wajah kemudian banyak diikuti wanita di belahan dunia lain sebanyak dua atau tiga kali proses.

"Mereka mengaplikasikan cleansing oil yang mampu membersihkan sempurna namun lembut di kulit, yang kaya akan vitamin dan lipofilik. Itu artinya kulit mereka terbebas dari toksin, tetap lembab dan jauh dari jerawat," kata Treston.

3. Pijat wajah

Setelah mengaplikasikan produk ke wajah, jangan lupa melakukn pijatan ringan.

"Wanita Jepang biasanya meletakan kedua telapak tangan mereka di wajah setelah mengaplikasikan krim. Selain agar krim tersebut lebih meresap di wajah, ini juga dipercaya mampu memberikan stimulasi ke otak," kata Chieko Kobayashi, wellness manager di Amanemu hotel di Shima Peninsula, Jepang.

4. Menggunakn bahan dasar khusus

Orang-orang Jepang selalu menemukn hal inovatif baru untuk menjaga kulit tetap awet muda dan cantik. Hal itu dilakukan dengan proses coba dan tes.

"Ritual Jepang fokus pada hal yang sederhana namun menggunakan bahan dasar khusus yang ampuh dan teruji sejak lama," kata Diab.

Beberapa bahan yang bisa ditemukan di dapur, seperti teh hijau, beras dan rumput laut menjadi bahan dasar yang dianggap bagus menjadi produk perawatan wajah.

Chieko menjelaskan, ide menggunakan bahan-bahan tersebut datang dari mentalitas 'mottainai' atau tak ingin membuang sesuatu yang bermanfaat.

Para wanita Jepang mulai menggunakan bahan-bahan alami di sekitar mereka untuk produk perawatan kulit mereka. Misalnya, model Chiharu Okunugi yang tetap menggunakan air mawar organik meski tetap menggunakan produk kecantikan lainnya.

Baca juga: Benarkah Teh Hijau Efektif Menghilangkan Jerawat?

Sementara itu, terdapat enam bahan alami yang dinilai menjadi kunci di balik kecantikan kulit wanita Jepang.

Bahan tersebut di antaranya adalah jamur yang dianggap sebagai pelindung dari agresor lingkungan dan radikal bebas. Jamur juga bisa menjadi anti-peradangan alami dan bisa membantu menenangkan kulit.

Selain itu, ada pula dedak beras (komenuka) yang bis membantu melembutkan dan membut wajah berseri. Dedak beras juga sangat efektif mengatasi wajah yang kering dan menghadapi penuaan.

Teh hijau juga menjadi salah satu bahan andalan yang kaya antioksidan sehingga bisa melawan penuaan dan membuat kulit bercahaya.

Ada pula kolagen yang dikonsumsi warga Jepang sebagai minuman. Kolagen dikonsumsi untuk membuat kulit menjadi sehat dan lembut. Menjaga kulit tetap awet muda dan cantik.

Sementara rumput laut dipercaya memiliki manfaat untuk mmeperlambat penuaan, mempercepat regenerasi sel dan membantu detoksifikasi.

Adapun mutiara dianggap mampu menghaluskan kulit menjadi tampak sempurna. Mutiara juga dipercaya mampu menyeimbangkan kulit, mempercepat regenerasi dan mengurangi breakout.

Jadi, apakah kamu sudah siap mengikuti tahap perawatan kecantikan kulit ala wanita Jepang?

SUMBER:

https://fridaymagazine.ae/beauty/skincare/the-secrets-to-flawless-japanese-skin-we-can-all-try-1.2158981

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau