Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkenalan dengan Hannah, Wanita AS yang Jatuh Cinta pada Keroncong

Kompas.com, 22 Juli 2018, 11:55 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mungkin hanya segelintir orang, -khususnya warga Indonesia, yang tertarik pada musik keroncong.

Namun, Hannah Standiford, wanita asal Amerika Serikat, justru mengaku jatuh hati pada musik asal Indonesia ini.

Kiprah Hannah dalam dunia musik keroncong dimulai dengan keterlibatannya dalam kelompok gamelan 'Raga Kusuma' asal AS pimpinan Andy Mcgrove.

Hanna mengaku mengenal musik keroncong berkat video dari Andy.

Baca juga: Bentara Solo Menampilkan Keroncong dari AS

"Waktu itu Andy menunjukan video musik keroncong. Lalu, saya mulai jatuh cinta pada musik itu."

Begitu pengakuan Hannah ketika ditemui usai penampilannya di Balai Soedjatmoko, Solo, Kamis (19/7/2018).

Hannah yang telah fasih berbahasa Indonesia itu mengaku, maestro keroncong Waljinah adalah inspirasi terbesarnya dalam memperlajari musik keroncong.

Bersama grup musik kerongcong 'Rumput' asal Virginia, AS, Hanna telah tampil di berbagai daerah di Indonesia.

"Tahun ini kami telah tur keliling Jawa. Kemarin kita sudah tampil di Ungaran. Di situ saya bahagia karena bisa duet dengan ibu Waljinah," paparnya.

Hannah yang mempelajari musik keroncong secara otodidak ini mengaku bahasa adalah kendala terbesarnya dalam bermain musik keroncong.

Baca juga: Mengenang Masa Kecil Lewat Wayang Suket...

"Keroncong itu liriknya pakai Bahasa Jawa. Bagi kami, orang asing, itu sulit sekali pengucapannya," ucapnya dengan bahasa Indonesia cukup fasih.

Hannah menganggap musik keroncong adalah musik yang sangat merakyat. Dengan musik keroncong, semua orang bisa berbaur menjadi satu tanpa ada perbedaan.

"Kalau menyanyi keroncong itu, baik vokalis atau pemain musik duduk bersama di lantai," ucapnya.

"Tidak seperti musik lainnya, vokalis ada di depan lalu pengiring musik di belakang. Jadi, lebih bersahabat," tambah wanita 29 tahun tersebut.

Ketertarikan Hanna dengan musik keroncong semakin terbukti saat dia mengambil beasiswa di Kota Solo.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau