KOMPAS.com - Selain membutuhkan resume yang sempurna, mendapatkan pekerjaan impian juga butuh melalui tes wawancara dengan sebaik mungkin.
Pewawancara membutuhkan kandidat yang paling unggul dari ratusan pelamar yang bersaing untuk posisi itu. Untuk itu kita perlu percaya diri dan memberikan kesan yang baik.
Carolyn Betts Fleming CEO Betts Recruiting, perusahaan rekrutmen di Amerika, mengatakan hal paling umum yang sering membuat orang gagal dalam wawancara adalah nada bicara.
“Sangat penting untuk memiliki nada yang jelas ketika pewawancara meminta kita memberi tahu lebih banyak tentang diri kita," ucapnya.
Baca juga: Ingin Melamar Kerja? Perhatikan 4 Hal Ini saat Membuat Resume...
Memperkenalkan diri biasanya jadi hal pertama yang diminta pewawancara dan banyak kandidat yang tidak mempersiapkan diri dengan baik.
Padahal, sesi perkenalan juga menjadi waktu yang tepat kita 'mempromosikan' diri.
Erin Kennedy, CEO di Professional Resume Services, menyarankan kita untuk mengucapkan kalimat positif yang menunjukan kelebihan kita dibandingkan kandidat lainnya.
Misalnya, kita bisa mengucapkan kalimat "Dengan pengalaman yang saya miliki, semoga saya bisa berkontribusi membantu perusahaan menyelesaikan hal ini".
Georgia Adamson, CEO Successful Career, menekankan pentingnya membuktikan bagaimana kita dapat membantu perusahaan.
Menurutnya, kita perlu secara jelas menunjukkan nilai potensial dan relevansi dengan kebutuhan pemberi kerja. Misalnya dengan mengungkapkan contoh-contoh projek yang pernah dilakukan.
"Jika kita tak bisa menunjukkannya, orang lain mungkin akan melakukannya," ucapnya.
Baca juga: Hindari 2 Kesalahan Utama Saat Wawancara Kerja
Tidak perlu memiliki pengalaman kerja terkait sebelum mendapatkan pekerjaan baru. Tapi, memiliki rekam jejak kesuksesan sangat membantu.
Pelatih karier eksekutif bernama Jane Cranston merekomendasikan kita agar memberi tahu pewawancara tentang pencapaian di masa lalu, terutama di mana keterampilan kita berperan dengan baik.
Menurutnya, kita bisa menunjukan hal tersebut dengan satu kalimat, seperti 'Saya menduduki peringkat nomor satu...'.
Sebelum menyelesaikan wawancara, kandidat juga harus menanyakan kemungkinannya untuk diterima bekerja, dengan menanyakannya kepada pewawancara.