Kendati demikian, Nilima tak hilang akal untuk membungkam komentar nyinyir semacam itu.
Dia membalas, "Ya, kami membuka lowongan. Saya bekerja sebagai asisten payroll untuk sebuah firma akuntan di London timur."
"Tas belanja ini enggak kosong, saya memakai tas Gucci yang saya beli, lihat foto ke empat."
Baca juga: Hadiah Sepatu Gucci untuk Kepala Jared Leto yang Hilang
Perempuan itu pun mengonfirmasi bahwa firma tersebut kini sedang mencari tenaga kerja baru, sambil melengkapinya dengan tautan iklan terkait.
Menanggapi keramaian itu, Iman angkat bicara. "Saya adalah anak yang lahir dari keluarga imigran, yang dulu mendapatkan upah Rp 180 ribu seminggu, untuk menyetrika jaket kulit di pabrik."
"Aku berusaha keras dari bawah dan aku tidak lupa bagaimana dulu, dan betapa beruntungnya aku sekarang. Jadi, adalah baik untuk memberi sedikit."
"Kini, saya kebanjiran surat lamaran pekerjaan karena seorang staf saya yang berbagi cerita di medsos," kata dia.
Baca juga: Produk Nyeleneh Gucci, Bantalan Lutut Seharga Rp 3,5 Juta, Mau?
Dia lalu menyebut, tak ada cara khusus untuk bergabung di firma-nya. "Hanya perlu kerja keras," kata dia.
"Dan hadiah itu adalah isyarat untuk menunjukkan bahwa saya menghargai upaya dan kerja keras mereka," sambung Iman.
"Bagi saya staf adalah bagian penting yang membuat perusahaan seperti sekarang. Tanpa mereka, semuanya tidak akan berhasil," tegas Iman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.