Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah, Ini Onitsuka Tiger "Super Deluxe"...

Kompas.com, Diperbarui 17/11/2022, 10:34 WIB
Glori K. Wadrianto

Penulis

Sebagai gambaran, di Jakarta versi klasik Mexico 66 dijual sekitar Rp 1,6 juta, sementara varian Nippon made mencapai harga Rp 4,5 juta per pasang.

Empuk

Nah, Super Deluxe menyelip di antara kedua produk itu.

Harganya hanya separuh versi Nippon made namun kualitas yang ditawarkan jauh di atas versi klasik.

Perbedaan utama yang dirasakan Kompas.com adalah bantalan outsole yang lebih tinggi, dan lebih empuk, ditambah dengan lembaran insole yang empuk dan bisa dicopot.

Baca juga: 70 Tahun Anniversary, Onitsuka Tiger Luncurkan Sepatu Tembus Cahaya

Hasilnya, sepatu ini terasa empuk saat dikenakan, dan kesan keras yang lekat pada versi klasik seketika hilang.

Lalu, untuk keluhan cracking pada logo, sepatu yang biasa dikenal dengan sebutan SD ini memakai bahan kulit asli, berbeda dengan varian klasik yang berbahan sintetis.

Ada beberapa colorway Mexico 66 SD yang memakai material kulit mengilat, ada pula yang menyematkan kulit berbahan suede.

Dengan meterial tersebut, sepertinya ancaman cracking yang menjadi masalah selama ini bisa berkurang, dan tampilan sepatu bakal prima lebih lama.

Jadi, meski sekilas mirip dengan versi klasik, tapi sebenarnya sepatu ini bisa diidentifikasi dengan mudah.

Pertama, penggunaan kulit premium, entah yang berbahan keras mengilap, atau pun kulit lembut, yang pasti material itu amat berbeda dengan versi low-end.

Kedua, pola tapak pada sepatu ini berbentuk kotak-kotak seperti pola wajik, yang menjadi khas dan berbeda dengan siluet klasik, atau pun Nippon made.

Baca juga: Kisah di Balik Kemiripan Onitsuka Tiger Corsair dan Nike Cortez

Ketiga, varian SD memakai logo embos yang dicetak di atas material kulit, sebelum dijahit ke bagian ujung lidah.

Lalu, pada bagian belakang lidah, jika biasanya ada material busa yang dibiarkan terlihat, pada versi SD bagian itu pun dilapisi dengan kulit halus. 

Selain itu, yang amat bisa dilihat adalah, pada ujung lubang tali sepatu (eyelet) bagian atas, selalu digunakan ring aluminium bertuliskan Onitsuka Tiger.

Gaya ini pun tak dikenal pada versi Nippon made.

Kombinasi kreasi tersebut membuat sepatu versi SD tak hanya lebih nyaman di kaki, tapi pun terlihat mewah, meski harganya -relatif tak terpaut jauh dari versi klasik.

"Ini benar-benar pilihan bagus untuk para pengguna Onitsuka Tiger yang mengeluhkan kekurangan dari versi klasik. Kami sudah menyempurnakannya, dan tak akan mengecewakan," cetus Chaterine.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau