Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 19 Desember 2019, 12:27 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Setiap orangtua pasti memiliki pengalaman mengenai anak yang demam. Ketika anak demam, kebanyakan orangtua biasanya menjadi panik. Kepanikan semakin menjadi ketika termometer menunjukkan suhu tubuh pada anak diatas angka normal.

Namun, apakah sebenarnya demam itu? Apakah demam itu sesuatu yang berbahaya?

Demam adalah mekanisme tubuh kita untuk melawan infeksi. Tubuh menaikkan suhu badan untuk melawan kuman-kuman yang sedang menginfeksi. Pada umumnya, demam tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam tiga hari.

Kadan-kadang, menurunkan demam tidak menyembuhkan infeksi yang terjadi. Namun, suhu tubuh yang meningkat sering kali membuat anak menjadi gelisah, dehidrasi, dan sulit makan. Bila kondisi ini terjadi, demam harus diturunkan.

Baca juga: Penyebab Tak Terduga Tubuh Demam

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan di rumah, sekaligus pantangan ketika mengatasi demam pada anak.

  • Letakkan kain bersih yang telah dibasahi dengan air suhu biasa, pada dahi anak pada saat istirahat.
  • Mandikan anak pada bak mandi dengan air hangat, atau seka anak dengan menggunakan kain/spons. Air yang menguap pada saat mandi melalui kulit, dapat menurunkan suhu tubuh.
  • Jangan gunakan air dingin, untuk menghindari anak menggigil dan suhu tubuh meningkat.
  • Jangan gunakan alkohol untuk kompres. Alkohol dapat meningkatkan suhu tubuh dan dapat menyebabkan keracunan.
  • Berikan anak cukup cairan dan makanan yang dingin untuk mencegah dehidrasi, dan mendinginkan badan dari dalam.
  • Gunakan kipas angin dengan tekanan udara yang rendah. Tekanan udara yang rendah dapat membantu sirkulasi udara di sekitar anak anda untuk membantu mengurangi suhu tubuh.
  • Gunakan pakaian yang tipis. Dengan demikian, anak dapat mengeluarkan panas dengan mudah melalui kulitnya. Bila anak mulai menggigil, berikan selimut tipis.
  • Usahakan untuk selalu berada di dalam rumah. Bila harus keluar rumah, usahakan berteduh di tempat yang tidak terkena sinar matahari.
  • Gunakan acetaminophen (paracetamol) atau ibuprofen, untuk menurunkan suhu tubuh. Dosis paracetamol dan ibuprofen disesuaikan berdasarkan berat badan anak. Ibuprofen digunakan apabila usia anak lebih dari 6 bulan.
  • Jangan berikan aspirin. Sebab, aspirin dapat menyebabkan kondisi yang dinamakan sindrom Reye. Dalam kondisi ini, pembengkakan otak dan kerusakan hati dapat terjadi.
  • Jangan berikan obat batuk dan flu kombinasi pada anak. Bila harus menggunakannya, sesuaikan obat dengan gejala yang terjadi pada anak.

Beberapa cara di atas telah terbukti dapat menurunkan demam pada anak dengan aman. Namun, pada kondisi tertentu demam tidak turun dan muncul beberapa tanda bahaya. Berikut ini sejumlah tanda bahaya yang harus anda perhatikan.

Baca juga: Jangan Panik, Lakukan Ini di Rumah Saat Anak Demam

Dalam kondisi ini, segera bawa anak ke dokter terdekat.

  • Bila usia anak anda di bawah tiga bulan, dan mengalami demam
  • Bila usia anak antara 3-5 bulan dengan suhu 38.3° C
  • Bila usia anak di atas 6 bulan dengan suhu 38.8° C
  • Bila suhu mencapai di atas 40° C
  • Bila demam lebih dari tiga hari
  • Bila demam disertai gejala lain seperti kaku leher, nyeri tenggorokan, sesak, nyeri telinga, ruam kulit, kejang, atau nyeri kepala
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau