Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Lakukan Persiapan Matang Sebelum Melakukan Foto Pre-Wedding

Kompas.com, 17 Januari 2020, 19:43 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian calon pengantin, foto pre wedding yang indah menjadi bagian dari dekorasi penting di lokasi pernikahan.

Meski terlihat sederhana, foto pre wedding juga membutuhkan perencanaan. Bahkan, persiapan foto pre wedding idealnya dilakukan beberapa bulan sebelum hari pernikahan.

"Biasanya (persiapan) enam bulan sampai paling cepat tiga bulan sebelumnya."

Hal itu diungkapkan oleh Fotografer Rio Wibowo atau "Rio Motret" ketika ditemui pada gelaran Indonesia Dream Wedding Festival (IDWF) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (17/1/2020).

Baca juga: Cerita Darwis Triadi Soal Tren Pre-Wedding yang Hanya Ada di Indonesia

Menurut Rio, diperlukan perencanaan yang matang agar hasil foto pre wedding sesuai dengan yang diinginkan.

Misalnya, perlu diadakan rapat bersama vendor penyedia jasa foto untuk membicarakan konsep yang diinginkan.

Rio sendiri biasanya turut membawa timnya ketika rapat bersama calon pengantin.

"Banyak banget (yang dibicarakan), jadi seharusnya ada meeting berkali-kali supaya apa yang diinginkan klien bisa dijalankan," katanya.

Rapat calon pengantin dan tim fotografer menjadi sangat penting terutama jika mereka memiliki konsep foto yang rumit.

Baca juga: Rio Motret Ungkap Destinasi Foto Pre-Wedding Paling Favorit

Fotografer Rio Motret ketika ditemui di gelaran Indonesia Dream Wedding Festival (IDWF) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020). KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Fotografer Rio Motret ketika ditemui di gelaran Indonesia Dream Wedding Festival (IDWF) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Salah satu konsep foto pre wedding paling rumit yang pernah ditangani Rio adalah foto bawah air (underwater).

Ada pula calon pengantin yang ingin melakukan sesi foto di sembilan negara dan menirukan gaya serta busana ala film layar lebar.

"Banyak juga yang ngikutin tren film. Seru juga sih, karena setiap tahun ada film keluar. Banyak yang meng-copy film impian mereka," ucapnya.

Aspek lainnya yang juga penting untuk dibahas adalah mengenai anggaran alias budget. Rio mematok sesi foto pre wedding mulai dari Rp 10 juta.

Baca juga: 5 Tips untuk Sesi Foto Pre Wedding yang Sukses dan Berkesan...

Ini kembali bergantung pada konsep dan lokasi foto yang diinginkan klien.

Meski begitu, Rio juga pernah menangani klien yang mepet dalam menyewa jasa foto pre wedding, seperti satu bulan atau bahkan dua minggu sebelum hari pernikahan.

Pada kondisi seperti itu, Rio biasa mengakalinya dengan menyederhanakan konsep dan lokasi pemotretan.

"Aku akalinnya dengan konsep yang tidak terlalu makan waktu, jangan jauh dari kota asalnya, diakalin dengan indoor," ungkapnya.

Baca juga: Pentingkah Melakukan Foto Pre-wedding?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau