Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meghan Markle Ungkap Bayi Archie Mulai Belajar Jalan

Kompas.com, 9 Maret 2020, 18:39 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Meski bayi Archie tidak ikut orangtuanya ke Inggris, namun sang ibu Meghan Markle memberi bocoran tentang perkembangan yang dialaminya di usia 10 bulan. Menurut Meghan, Archie kini mulai belajar jalan.

Info terkini tentang Archie itu diungkap Meghan dalam sebuah kunjungan ke sebuah sekolah dalam rangka Hari Perempuan Internasional. Dalam acara itu Meghan berbicara dengan Geraldine Dear, salah satu dari gadis Dagenham, kelompok perempuan yang bekerja di pabrik Ford tahun 1960an dan melakukan mogok menuntut persamaan upah.

Kepada Daily Mail, Dear mengatakan bahwa ia menanyakan kabar Archie kepada Meghan.

“Aku bertanya padanya tentang bayi Archie. Ia mengatakan pada ku, ‘Archie berusia tepat 10 bulan hari ini dan mulai belajar jalan’.

Pangeran Harry dan Meghan Markle akan menghabiskan beberapa minggu di Inggris untuk melakukan tugas-tugas terakhir mereka sebagai anggota kerajaan senior. Sementara itu Archie tetap tinggal di Kanada dengan pengasuh kepercayaan keluarga.

Mulai 1 April, Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak lagi mewakili Ratu Elizabeth untuk tugas-tugas kerajaan. Mereka akan menanggalkan gelar Yang Mulia dan mulai membagi waktu antara Amerika Utara dan Inggris.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

50 years ago, women in Britain won the right to equal pay. That monumental moment began with one courageous and inspiring group of women in a factory in Dagenham, England. In 1968, facing a pay settlement that declared them less skilled than men, the sewing machinists of the Ford Motor Company walked out on strike. In the face of great pressure, they stood firm, and two years later the UK Parliament was forced to pass the Equal Pay Act, protecting and supporting working women ever since. To mark International Women’s Day, The Duchess of Sussex visited Dagenham to meet with Geraldine Dear, one of the strikers, and spend time with students at the Robert Clack Upper School to meet the town’s next generation of female role models, and talk to young women and men about the women who inspire them. • “Being in Dagenham is incredibly profound. Because as you can see with Geraldine and the other women who had the strength to really stand up for something that they knew needed to be done. This is the best example of no matter how small you might feel, how low you may feel on the ladder or the totem pole, no matter what colour you are, no matter what gender you are, you have a voice, and you certainly have the right to speak up for what is right.” - The Duchess of Sussex A lifetime advocate and campaigner for gender equity, The Duchess joined a special assembly to celebrate this remarkable local story, as well as recognise the social, economic, cultural and political achievements of all women around the world. #InternationalWomensDay #IWD2020 #EachForEqual Photo © The Duke and Duchess of Sussex / Chris Allerton

A post shared by The Duke and Duchess of Sussex (@sussexroyal) on Mar 8, 2020 at 5:08am PDT

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau