Oleh: Denrich Suryadi, MPsi, Psikolog
SUDAH hampir sebulan pemerintah di DKI Jakarta dan beberapa daerah lain memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona (Covid-19).
Semua kegiatan harus dilakukan dari rumah, mulai dari anak-anak belajar secara daring, dan orangtua juga bekerja dari rumah.
Masa PSBB ini sebenarnya masa yang tepat secara psikologis bagi orangtua, untuk lebih banyak berbagi waktu dengan anak.
Terlebih bagi keluarga yang memiliki isu relasi orangtua-anak, atau pasangan suami-istri ataupun antar kakak-adik.
Jadi, meskipun kita membatasi interaksi dengan orang lain secara fisik di luar sana, sebenarnya ini dapat menjadi kesempatan emas bagi kita untuk melakukan interaksi fisik dan psikologis di rumah.
Baca juga: Trik Sederhana Membuat Anak Mau Mendengarkan Orangtua
Hal ini tentunya dapat meningkatkan kualitas hubungan antar anggota keluarga jika dilakukan dengan cara dan aktivitas yang positif.
Apa saja sih keuntungan masa karantina di rumah ini?
Pertama, orangtua akan punya lebih banyak waktu untuk menerapkan pola asuh yang lebih positif dengan memberi waktu dan perhatian lebih banyak lewat pendampingan anak belajar secara daring.
Pola asuh positif artinya orangtua memberikan dukungan, dorongan, dan pendekatan pada anak secara positif.
Caranya? Memberi penjelasan atau alasan tentang perilaku yang diinginkan dan yang kurang baik, memandang perbedaan anak dalam berproses belajar, sehingga orangtua dapat bersikap lebih sabar.
Selain itu, mendengarkan anak dan memberi kesempatan bagi anak untuk mengembangkan diri dengan caranya sendiri, dan percaya pada anak bahwa ia mampu mandiri dan bertanggungjawab.
Kedua, banyak hal-hal kreatif yang dapat dilakukan bersama di rumah seperti bermain, menanam, main musik/nyanyi bersama, memasak, mencuci mobil.
Kegiatan bersama seperti ini juga akan mengajarkan nilai lebih bagi anak yaitu kebersamaan, kesabaran, dan tanggung jawab.
Ketiga, anak juga akan lebih melihat perubahan orangtua dan lebih merasakan kedekatan dengan orangtua.
Saling mengenal satu sama lain dalam satu rumah selama beberapa hari akan meningkatkan kelekatan antar anggota keluarga.
Buatlah ritual baru seperti bermain bersama setiap sore, olahraga pagi bersama, ayah dan ibu bergantian memiliki waktu berkualitas beraktivitas baru bersama anak.
Baca juga: 7 Tanda Masalah Mental pada Anak yang Harus Diwaspadai Selama Pandemi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.