Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 10 Juli 2020, 23:10 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lemak visceral atau yang juga dikenal sebagai lemak perut, selain terlihat tidak sedap dipandang, juga meningkatkan risiko mengalami komplikasi kesehatan yang serius.

Makan makanan yang sehat tidak ada gunanya, kecuali kamu mengonsumsi air yang cukup yang dapat membantumu menghilangkan lemak visceral.

Lemak visceral, berbeda dengan lemak subkutan, lemak ini tidak terlihat oleh mata. Ini adalah jenis lemak tubuh yang disimpan di dalam rongga perut.

Baca juga: Menambahkan Cuka Apel ke Dalam Menu Diet Bantu Hancurkan Lemak Perut

Lokasi inilah yang membuat lemak visceral sangat berbahaya, karena letaknya di dekat organ-organ vital termasuk perut, hati, dan usus.

Namun, cara mudah untuk membantu seseorang menghilangkan lemak visceral adalah meningkatkan konsumsi air putihmu.

Tidak banyak orang yang sadar, bahwa air tidak hanya dibutuhkan dalam tubuh untuk menghidrasi, tetapi juga membantu membawa nutrisi dari makanan ke seluruh tubuh.

Pakar kesehatan mengatakan makan makanan sehat tidak cukup jika kamu tidak minum cukup air.

Tujuh puluh persen tubuh kita terbuat dari air dan sebagian besar proses metabolisme seseorang terjadi di hadapan air.

Air juga membantu pencernaan makanan yang akan membantu membakar lebih banyak kalori.

Faktor-faktor ini menunjukkan, air akan membantumu menghilangkan lemak visceral di perut.

Ketika seseorang tidak mengonsumsi cukup air dalam tubuhnya, tubuh tidak dapat memetabolisme lemak atau karbohidrat dengan baik.

Baca juga: Cara Olahraga Terbaik untuk Bakar Lemak Tubuh

Proses vital lemak metabolis dikenal secara medis sebagai lipolisis.

Ketika molekul air berinteraksi dengan trigliserida, gliserol dan asam lemak tercipta; ini dikenal sebagai hidrolisis dan pembakaran lemak terjadi.

Inilah sebabnya, mengapa air sangat penting untuk membantu seseorang kehilangan lemak visceral, karena minum air yang cukup akan membakar lemak dari makanan dan minuman, serta lemak yang disimpan.

Situs kesehatan juga mengungkapkan, hidrasi adalah kunci bagi banyak faktor yang berperan dalam penurunan berat badan, termasuk pencernaan dan fungsi otot.

"Para peneliti masih tidak yakin mengapa minum lebih banyak air membantu seseorang menurunkan berat badan, tetapi banyak penelitian menunjukkan korelasi positif antara peningkatan konsumsi air dan penurunan berat badan."

Sebagai penekan nafsu makan

Salah satu manfaat utama air bagi kehilangan lemak perut adalah berfungsi sebagai penekan nafsu makan.

Ketika seseorang tidak merasa lapar, kemungkinan besar mereka akan mengkonsumsi lebih sedikit kalori.

Ketika perut terasa penuh, ia mengirimkan sinyal ke otak untuk berhenti makan.

Air juga akan memenuhi ruang di perut, yang mengarah ke perasaan kenyang dan mengurangi rasa lapar.

Seringkali, seseorang akan salah mengira perasaan lapar karena dehidrasi. Sehingga ketika kita minum cukup air sepanjang hari, itu artinya akan mengurangi keinginan untuk makan ataupun ngemil.

Baca juga: Benarkah Kebiasaan Minum Air pada Pagi Hari Menyehatkan Tubuh?

Dalam sebuah studi dengan Perpustakaan Nasional Kedokteran Amerika Serikat, Kesehatan Nasional, respons kardiovaskular dan metabolisme terhadap konsumsi air diselidiki.

Studi ini melibatkan 12 orang yang minum 500 mL air dingin dan suhu kamar, dan menemukan mereka mengalami peningkatan pengeluaran energi.

Para peserta membakar kalori dua dan tiga persen lebih banyak dari biasanya dalam 90 menit setelah minum air.

Air meningkatkan pengeluaran energi istirahat tubuh, yang berarti jumlah kalori yang terbakar saat istirahat akan meningkat.

Baca juga: 10 Cara Mudah Membiasakan Diri Minum Air Lebih Banyak

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau