Editor
Penambahan berat badan
Sama seperti mereka yang merasa kelebihan berat badan, remaja yang kekurangan berat badan juga berjuang menambah berat badan.
Beberapa remaja menggunakan bubuk protein, tetapi sebenarnya itu bukan pilihan yang baik.
Bubuk protein dapat melewati pembatas darah otak dengan kecepatan yang berbeda dari air biasa.
Bahayanya, ketika protein menyebabkan penggumpalan kecil di otak, maka itu bisa berisiko menyebabkan serangan stroke ringan.
Baca juga: Studi: Anak Remaja yang Suka Begadang Berisiko Terserang Asma
Suplemen kreatin juga menarik bagi beberapa remaja. Kreatin dapat menarik air keluar dari otot, sehingga membuat tubuh terlihat besar dan kuat. Tapi hati-hati, kreatin bisa menjadi tantangan bagi ginjal.
Cara yang lebih aman adalah mengonsumsi sumber makanan yang baik untuk kesehatan, misalnya membuat protein shake sendiri dengan camprkan selai kacang, yogurt, pisang, dan buah beri. Makanan-makanan ini akan memberikan energi yang besar untuk tubuh.
Namun, hal terbaik yang harus dilakukan adalah bekerjasama dengan dokter anak dan ahli diet terdaftar untuk menemukan pola makan sehat yang sesuai untuk remaja.
Baca juga: Mengapa Diet Keto Tak Efektif untuk Jangka Panjang?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang