Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pria, Ini Cara Menghadapi Pacar yang Terlalu Posesif

Kompas.com, 13 April 2021, 11:49 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber mensxp

KOMPAS.com - Pacar yang terlalu posesif bisa mendatangkan masalah tersendiri. Sikap negatifnya bisa berdampak pada kehidupan sosial, pribadi maupun pekerjaan kita.

Pacar yang terlalu clingy mungkin menjadi masalah yang banyak dihadapi para pria. Beda ceritanya jika sikapnya sudah cenderung posesif ditandai dengan perasaan insecure, tidak aman dan merasa curiga terus-menerus.

Kebanyakan dari mereka juga merasa ingin berkuasa dan tidak suka jika pria menghabiskan waktu sendiri atau bersama teman-temannya.

Contohnya sikap aktris Seo Ye Ji, bintang Kdrama It's Okay to Not Be Okay, seperti yang sedang ramai diberitakan di media sosial.

Baca juga: Seo Ye Ji Its Okay to Not Be Okay Posesif, Apa Tanda-tandanya?

Umumnya pria akan menanggapi sikap posesif ini dengan cara berbohong untuk menghilangkan kekhawatiran pasangannya. Padahal sebenarnya ini bukan solusi dan malah membuat masalah bertambah besar.

Sebagai alternatif lainnya, ada lima cara yang bisa dilakukan pria untuk menghilangkan sikap posesif kekasih yaitu:

  • Membuatnya merasa aman

Perempuan merasa insecure karena tidak percaya diri sehingga berdampak pada hubungan pribadinya. Jika memiliki kekasih seperti ini, cobalah untuk menghilangkan perasaan tidak aman yang dirasakanya.

Ajak bicara soal dia tidak perlu merasa khawatir, cemas atau ketakutan akan diselingkuhi. Sampaikan pula bahwa ia adalah pribadi yang menarik dan menawan sehingga kita merasa bahagia memiliknya.

Rasa percaya diri pasangan yang meningkat bisa menjadi kunci untuk menghilangan sikap negatif ini.

  • Kenalkan dengan sahabat perempuan kita

Kecemburuan pacar bisa muncul karena hubungan kita dengan sahabat atau rekan kerja perempuan. Sebagai solusinya, perkenalkan satu sama lainnya untuk menghilangkan kecurigaan.

Pacar bisa menilai secara langsung bahwa hubungan kita hanya sebatas teman dan tak ada yang perlu dikhawatirkan. Selain itu, mungkin saja kenalan kita bisa jadi sahabat baru bagi pacar yang memberikan dampak positif.

Baca juga: Waspada, Inilah 5 Tanda Kekasih yang Posesif

  • Jelaskan soal pentingnya privasi

Tegaskan sejak awal kepada pacar soal pentingnya space dan privasi dalam hubungan. Sampaikan pula bahwa kita membutuhkan waktu dan ruang pribadi sebagai bagian dari privasi.

Permintaan ini bukan berarti dia tidak lagi penting namun ini dibutuhkan untuk kesehatan mental kita.

Fase terpisah ini juga membuat kita lebih leluasa bergaul atau melakukan berbagai hal yang disukai.

Beritahu pula bahwa dia bisa menikmati hal yang sama bersama sahabat, saudara atau keluarganya. Mungkin saja ia akan merasakan manfaatnya sehingga sikapnya lebih kendur.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau