Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sexual Aversion Disorder, Gangguan Hilangnya Hasrat Seksual

Kompas.com - 08/10/2021, 06:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Perawatan yang dapat dilakukan

Seorang psikolog dari Sexual Psychophysiology Laboratory di University of Texas di Austin, Cindy M. Meston memberi penjelasannya.

Dia menyebut, gangguan ini -dalam beberapa hal, jauh lebih mirip dengan gangguan kecemasan daripada gangguan seksual.

Baca juga: Ternyata, Pria dan Wanita Memiliki Hasrat Seksual di Waktu yang Berbeda

Inilah sebabnya mengapa banyak perawatan terhadap gangguan ini serupa dengan teknik menangani gangguan kecemasan yang ekstrem.

Meston menjelaskan, sexual aversion disorder sering diobati dengan menggunakan teknik pengurangan kecemasan seperti:

Desensitisasi sistematis

Dalam metode perawatan ini, terapis bekerja untuk membuat daftar aktivitas seksual yang masing-masing menyebabkan peningkatan tingkat kecemasan.

Pasien kemudian akan terkena rangsangan penyebab kecemasan saat bekerja melalui latihan relaksasi yang diawasi oleh terapis.

Pasien dan terapis bekerja sama melalui sesi sampai orang tersebut tidak lagi merasakan kecemasan yang intens oleh stimulus tertentu.

Kemudian, mereka pindah daftar ke yang berikutnya.

Baca juga: Gaun Tidur dan Suara Istri kala Bercinta Pengaruhi Hasrat Seksual Suami

Setelah pasien berhasil melewati seluruh daftar rangsangan dengan terapis, teknik yang sama untuk melewati setiap rangsangan dimulai dengan pasangan mereka.

Perawatan integratif

Metode ini akan menggabungkan perawatan dari dokter, psikolog, terapis seks, dan bahkan mungkin terapis fisik.

Perawatan medis

Ini dapat mencakup pengobatan. Banyak obat yang akan diresepkan untuk orang yang mengalami sexual aversion disorder, yang biasanya juga diresepkan untuk mereka yang memiliki gangguan kecemasan lainnya.

Perawatan psikologis

Sementara itu, metode ini akan lebih banyak melibatkan terapis seks untuk perawatan.

Penting juga memastikan, penderita mencari terapis yang bersertifikat. Dan, sebaiknya mencarinya berdasarkan spesialisasi, lokasi, asuransi, dan lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com