Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Catnip? Tanaman yang Bikin Kucing "Mabuk"

Kompas.com, 1 November 2021, 20:44 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber WebMD, PetMD

KOMPAS.com - Viral sebuah video di media sosial TikTok tentang kucing yang terlihat "mabuk" ketika diberi tanaman catnip.

Rupanya, ada banyak orang yang melihat hal serupa pada kucing peliharaannya, seperti dalam video viral tersebut.

Lalu, apa itu catnip? Mengapa kucing begitu menyukainya?

Baca juga: Viral Video Tanaman yang Disebut Bikin Kucing Sakau, Berbahayakah?

Apa itu catnip?

Catnip adalah tanaman yang berasal dari Eropa dan Asia dan memiliki nama latin Napeta cataria. Penelitian menunjukkan bahwa kucing besar dan kecil menyukai tanaman dari keluarga mint ini.PIXABAY/R E BECK Catnip adalah tanaman yang berasal dari Eropa dan Asia dan memiliki nama latin Napeta cataria. Penelitian menunjukkan bahwa kucing besar dan kecil menyukai tanaman dari keluarga mint ini.
Catnip adalah tanaman yang berasal dari Eropa dan Asia dan memiliki nama latin Napeta cataria.

Menurut WebMD, penelitian menunjukkan bahwa kucing besar dan kecil menyukai tanaman dari keluarga mint ini. Selain kucing, hewan lainnya yang menyukai catnip yaitu singa, harimau, dan macan kumbang.

Hal yang membuat kucing terpikat dengan catnip adalah minyak atsirinya, khususnya satu bahan kimia dalam minyak itu, yakni nepetalactone.

Menurut PetMD, catnip meniru hormon seks kucing, sehingga kucing yang menghirup zat ini sering kali menunjukkan perilaku yang mirip dengan kucing betina yang sedang berahi, meskipun efeknya bisa ditunjukkan baik oleh kucing jantan maupun betina.

Nepetalactone ditemukan di daun, batang, dan biji catnip. Cukup satu atau dua hirupan saja hingga kucing benar-benar tampak "mabuk", seperti menjilati, berguling-guling, dan bahkan mengunyahnya dengan bahagia. Bagi kebanyakan kucing, efek tersebut akan bertahan sekitar 10 menit.

Meski sebagian kucing terlihat menjadi begitu agresif, sebagian kucing mungkin merespons catnip dengan perilaku yang lebih lembut dan tenang.

Bagi kucing yang punya pengalaman dengan catnip, tanamam ini bahkan dapat membantu mengurangi kecemasan dan menghilangkan rasa sakit.

Beberapa dokter hewan merekomendasikan penggunaan catnip untuk membantu mengatasi kecemasan akan perpisahan, untuk kondisi seperti saat kucing akan ditinggalkan sendiri di rumah untuk waktu yang lama.

Baca juga: Hati-hati, 8 Tanaman Ini Beracun untuk Kucing

Apakah catnip aman jika dimakan kucing?

Kucing boleh menelan catnip. Bahkan, tanaman ini mungkin bermanfaat untuk saluran pencernaan kucing.SHUTTERSTOCK/FOTO2RICH Kucing boleh menelan catnip. Bahkan, tanaman ini mungkin bermanfaat untuk saluran pencernaan kucing.
Kucing boleh menelan catnip. Bahkan, tanaman ini mungkin bermanfaat untuk saluran pencernaan kucing.

Catnip sebenarnya juga sudah digunakan pada manusia karena sifat antidiarenya.

Tapi, penting untuk mencegah kucing menelan catnip dalam jumlah banyak karena berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan.

Baca juga: 5 Tips Mencegah Kucing Menggaruk Barang-barang di Rumah

Cara menggunakan catnip untuk kucing

Catnip tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk catnip segar yang bisa ditanam di rumah, catnip kering, semprotan catnip, dan mainan kucing dengan catnip kering.UNSPLASH/Sarah Brown Catnip tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk catnip segar yang bisa ditanam di rumah, catnip kering, semprotan catnip, dan mainan kucing dengan catnip kering.
Catnip tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk catnip segar yang bisa ditanam di rumah, catnip kering, semprotan catnip, dan mainan kucing dengan catnip kering.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau