Kemudian, ada peternak wanita inspiratif dan Pahlawan Kemajuan Keluarga Pilar Sejahtera, Mita Kopiyah.
"Pada tahun 2005, saya bercita-cita ingin mengubah perekonomian keluarga saya," ujarnya.
"Waktu itu harga sapi perah sangat mahal dan tidak mampu beli."
"Akhirnya saya dan suami berinisiatif memelihara sapi orang dengan sistem bagi hasil. Ini awalnya kami memutuskan untuk jadi peternak sapi," imbuh Mita.
Seiring berjalannya waktu, upaya Mita dan sang suami tidak sia-sia.
"Dari tahun 2005 sampai sekarang, kita punya 20 ekor sapi sudah milik sendiri, bukan memelihara sapi orang lagi," tuturnya.
Sosok berikutnya adalah petani inspiratifdan Pahlawan Kemajuan Keluarga Pilar Selaras, Musodikun.
Melalui perannya sebagai peternak dan petani, Musodikun turut ambil bagian dalam menciptakan keselarasan lingkungan lewat pengelolaan limbah kotoran ternak, yang didayagunakan menjadi pupuk organik.
Selain memberikan peluang ekonomi baru, Musodikun juga mengatasi permasalahan lingkungan di tempat tinggalnya.
Semangat Musodikun ini lantas mendorong orang-orang di sekitarnya untuk melakukan aksi serupa.
"Setiap orang dengan porsi dan perannya masing-masing dapat menjadi pahlawan yang mampu menguatkan dan menggerakkan diri, keluarga dan masyarakat di sekitarnya menuju tujuan yang diharapkan," jelas Andrew.
Inspirasi sosok pahlawan kemajuan keluarga juga disebarkan Frisian Flag melalui film pendek yang terinspirasi dari perjuangan peternak sapi perah di Indonesia.
Dalam proses pembuatan film pendek tersebut, perusahaan penyedia susu itu menggandeng sutradara wanita Indonesia, Nia Dinata.
"Kami ingin terus hadir mendampingi keluarga Indonesia sampai 100 tahun yang akan datang," lanjut Andrew.
"Tentunya dengan berbagai macam inovasi dan kolaborasi, sehingga kami bisa memberikan dampak kebaikan yang lebih luas bagi masyarakat di Tanah Air."
"Kami harap melalui kampanye ini, setiap orang dapat menjadi pahlawan kemajuan untuk diri sendiri, keluarga, dan bangsa yang kita cintai bersama," imbuhnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang