Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 27 April 2022, 06:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi bumi kian kritis. Bahkan, menurut laporan CarbonBrief, tahun 2021 lalu menjadi tahun terhangat di 25 negara, yang menandai adanya kerusakan yang terjadi.

Untungnya, kerusakan yang terjadi dan menyebabkan keadaan bumi memburuk ini rupanya bisa dicegah atau diminimalisasi dengan cara yang mudah dan hemat.

"Ada kesalahpahaman parah terkait anggapan bertindak untuk bumi harus mahal," kata Sheila Bonini, wakil presiden senior untuk keterlibatan sektor swasta di World Wildlife Fund.

"Faktanya, bertanggung jawab terhadap lingkungan seringkali malah menghemat uang kita,” sambung dia.

Baca juga: Sejauh Mata Memandang, Menjaga Bumi dengan Fesyen Berkelanjutan

Nah berikut ini, ada 10 cara hemat menurut organisasi Ocean Conservancy, World Wildlife Fund, dan Earth Action Network untuk membantu bumi di tahun 2022 ini.

  • Mengurangi sampah makanan

Scara global, kita telah membuang hampir 40 persen makanan yang dihasilkan.

Padahal, makanan ang terbuang itu mewakili sekitar 10 persen emisi gas rumah kaca global loh.

Untuk itu, Bonini mengatakan, kita perlu menguranginya mulai saat ini.

Misalnya, dengan meluangkan waktu beberapa menit untuk merencanakan makanan apa yang ingin dikonsumsi sebelum berbelanja.

Kita juga bisa memanfaatkan freezer untuk menyimpan sisa makanan, dan memercayai indra sendiri, terlepas dari tanggal 'best before’ produk.

Sebab, banyak makanan yang masih aman untuk dimakan berhari-hari, berminggu-minggu, atau berbulan-bulan setelah label “best before.”

  • Daur ulang dengan “cerdas”

Meski saat ini sudah banyak orang yang memahami konsep daur ulang, tak sedikit yang masih bingung tentang produk apa saja yang dapat didaur ulang oleh program daur ulang lokal kita.

Hal ini dapat membuat sampah makin menumpuk karena berakhir dengan daur ulang yang “gagal”.

"Sistem daur ulang dapat berbeda-beda, bergantung dengan domisili,” ujar manajer senior dari penelitian plastik untuk oraganisasi nirlaba Ocean Conservancy, Britta Baechler, PhD.

Untuk itu, carilah informasi terkait peraturan daur ulang dari program daur ulang lokal sebelumnya.

Baca juga: Gaya Hidup Sehari-hari yang Bisa Menjaga Bumi

  • Reduce

Meski daur ulang adalah spirit yang baik, namun mengurangi limbah, terutama limbah plastik akan jauh lebih baik dalam menyelamatkan kelangsungan mahluk hidup dan mencegah penumpukkan sampah di laut.

Ada banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengurangi pengunaan plastik.

Misalnya, menggunakan botol air yang dapat digunakan kembali atau membawa tas belanja sendiri.

  • Berhenti memakai sedotan

Menurut Baechler, sedotan merupakan salah satu barang plastik yang paling banyak ditemukan di laut.

Sedotan sendiri memang tak memiliki potensi untuk didaur ulang atau digunakan kembali, sehingga kita hanya bisa membuangnya.

“Karena itu, mengurangi pemakaian barang ini dapat membantu memastikan sedotan ‘tak sengaja’ memasuki lingkungan kita,” kata Baechler.

  • Bersepeda dan berjalan kaki

Menurut EPA, jika semua orang tak menggunakan kendaraan bermotor untuk perjalanan pendek, kita bisa mengurangi sekitar dua juta dua juta metrik ton emisi CO2 per tahun.

Itu setara dengan menghilangkan 400.000 mobil dari jalan setiap tahun.

Memilih untuk berjalan kaki atau bersepeda dibandingkan memakai kendaraan bermotor juga akan membuat dompet kita lebih tebal.

EPA memperkirakan, melakukannya dapat membuat kita berhemat sebesar 9 juta dollar AS atau kira-kira Rp 130 miliar setiap tahunnya.

Baca juga: Jarang Cuci Pakaian Hingga Cermat Pilih Bahan, Cara Menjaga Bumi Lewat Busana

"Ini juga bisa menjadi cara yang bagus untuk beristirahat dari kehidupan kita yang sibuk dan mencari udara segar," tambah Bonini.

  • Pilih barang bekas

Salah satu cara untuk mengurangi penumpukkan sampah adalah dengan menggunakan barang bekas.

Hal ini dapat mencegah barang bekas berakhir di tempat pembuangan sampah dan mengurangi kebutuhan untuk memproduksi produk baru yang tentu memerlukan bahan dari sumber daya bumi.

Di saat yang sama, kita juga perlu menghapus kebiasaan membuang barang saat tak lagi menginginkannya.

Lebih baik, jual saja produk-produk itu di toko yang menerima pakaian bekas.

Baca juga: Kurangi Sampah Plastik, Langkah Kecil untuk Menjaga Bumi

  • Ikut “bebersih”

Ikut membantu membersihkan sampah plastik di sungai, pantai, atau jalanan, merupakan cara gratis untuk memperbaiki lingkungan dan menjaga kehidupan mahluk laut.

  • Berbelanja seperlunya

Konsumerisme memang dapat merugikan planet dan merusak lingkungan karena berpotensi membuat lebih menumpuknya sampah dan menghabiskan sumber daya yang berharga.

Jadi, cobalah untuk menjadi konsumen yang “sadar” dan memastikan uang kita memiliki manfaat positif bagi bumi. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau