KOMPAS.com - Menikah dengan pasangan yang terjerat utang mungkin menjadi mimpi buruk sebagian orang.
Apalagi jika jumlahnya cukup besar sehingga kita merasa kesulitan melunasinya.
Memiliki utang sebenarnya adalah hal yang biasa namun bisa menjadi masalah apabila tidak ditangani dengan tepat, tak peduli berapa lama usia hubungan kita.
Baca juga: Viral di Twitter, Pentingnya Diskusikan Utang Sebelum Menikah
Namun, kita bisa memastikan beban keuangan itu tidak mengganggu kehidupan pribadi dengan memberikan respon yang tepat.
Caranya, bicarakan dengan pasangan untuk mencari solusi, membuat anggaran, dan bekerja sama untuk saling membantu menyelesaikan utang tersebut.
Dikutip dari CNBC, berikut adalah berbagai langkah penting yang perlu dilakukan kala pasangan terjerat utang.
Komunikasi adalah kunci dalam semua hubungan, apalagi jika berkaitan dengan keuangan.
Menciptakan ruang yang aman untuk mendorong diskusi tentang uang akan membantu kita dan pasangan masuk ke dalam percakapan, terutama jika topiknya adalah utang.
Seringkali, seseorang yang terlilit utang merasa malu sehingga enggan bersikap terbuka dan komunikatif.
Baca juga: Mengenali Tanda Sudah Siap Menikah Secara Finansial
Kara Stevens, penasihat keuangan pribadi asal New York mengatakan penting untuk setiap pasangan memahami cerita di balik utang yang menjadi masalah, bukan hanya nominalnya.
Alih-alih menganggap pasangan terjerat utang karena memiliki pengeluaran berlebihan, pahami gambaran yang lebih besar.
Bisa saja mereka tiba-tiba kehilangan pekerjaan atau memiliki tagihan medis sehingga terpaksa berutang.
Apa pun masalahnya, berbicara, mendengarkan, dan memahami situasi pasangan akan menciptakan fondasi yang baik untuk langkah berikutnya.
Bersikaplah proaktif untuk mengatasi utang pasangan bersama agar bisa tetap maju.
Misalnya dengan mempercepat pelunasan utang dengan kondisi penghasilan saat ini yang lebih baik.