Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Bagaimana Cara Keluar dari Belenggu Masa Lalu?

Kompas.com, 15 Juni 2022, 18:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Penulis: Alifia Riski Monika dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Ketika pernah mengalami kejadian pahit, tak jarang membuat seseorang sulit meneruskan hidup dengan nyaman dan aman. Melupakan kejadian yang berujung menimbulkan trauma, nyatanya tak semudah membalikkan telapak tangan.

Bencana alam, kekerasan, atau kecelakaan yang menimpa seseorang akan membuatnya merasa tidak aman untuk menghadapi hidup. Perlu proses panjang dan dukungan dari orang tersayang agar bisa keluar dari bayang-bayang itu.

Bersama psikolog klinis Dear Astrid, Phebe Illenia Suryadinata, M. Psi., CHA, kita akan membahas isu kesehatan mental seperti mengatasi trauma akan masa lalu melalui siniar Anyaman Jiwa dalam episode bertajuk “Menerima dan Mengatasi Masa Lalu”.

Apa itu Trauma?

Trauma adalah respons emosional atau psikologis yang muncul atas diri seseorang yang disebabkan oleh kejadian buruk, seperti bencana alam, kekerasan, atau kecelakaan. Biasanya, perasaan ini akan membuat seseorang merasa tidak aman

Stres yang timbul dari trauma merupakan reaksi normal. Orang bahkan bisa menderita perasaan traumatis hanya dengan menyaksikan atau mengetahui seseorang pernah mengalaminya.

Psikolog Phebe juga mengatakan cara berdamai dengan trauma adalah menghadapinya daripada terus menerus memikirkan apa yang telah terjadi. Jika kondisi makin parah, ada baiknya untuk meminta bantuan dari profesional.

Baca juga: Mengembalikan Semangat Kerja Setelah Libur Panjang

“Jika efek trauma terus muncul berkepanjangan, menimbulkan ketakutan berlebih, sulit melakukan aktivitas sehari-hari, dan terus merasa cemas, sudah waktunya untuk mendatangi profesional seperti psikolog,” ujarnya.

Mengatasi Perasaan Trauma

Ia juga membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk berdamai dengan masa lalu

  1. Hadapilah kenyataan dan akui bahwa hal itu telah terjadi.
  2. Perhatikan kebutuhan pokok, seperti makan dan istirahat yang cukup.
  3. Tetap menjalin hubungan dan belajar terbuka dengan orang yang dipercaya. Bisa juga kita bergabung dalam kelompok penyintas trauma.
  4. Berbagi dengan orang lain atau menjadi sukarelawan.
  5. Belajar menenangkan diri sendiri, salah satunya dengan relaksasi.
  6. Jangan takut pergi ke profesional.

Pengalaman buruk memang tak bisa dihindari. Perlu waktu untuk mengatasi rasa sakit dan merasa aman dengan lingkungan. Lebih baik kita menghadapinya daripada terus terpuruk di dalamnya.

Melansir American Psychological Association, temukanlah teman atau anggota keluarga yang bisa mendukung keluar dari belenggu masa lalu. Jika sudah siap untuk mendiskusikan peristiwa traumatis, kita bisa bicara dengan mereka mengenai pengalaman dan perasaan.

Wajar jika ingin menghindari pemikiran akan peristiwa traumatis. Akan tetapi, tidur sepanjang waktu, mengurung diri dari lingkungan sekitar, atau melampiaskan pada hal-hal buruk, bukanlah cara yang sehat untuk mengatasi trauma.

Secara bertahap, cobalah untuk kembali menjalankan rutinitas seperti biasa. Dukungan dari orang-orang terkasih atau profesional kesehatan mental bisa membantu kita kembali menjalani kehidupan seperti sedia kala.

Lakukan yang terbaik untuk menjalani hidup. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan bergizi, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga secara teratur, dan tidur malam yang cukup. Selain itu, kita juga bisa mengatasi pikiran negatif dengan menemukan hobi baru atau pergi menghabiskan waktu di alam.

Baca juga: Rencana Menikah, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?

Ingatlah bahwa normal jika kita mengalami stres saat menghadapi peristiwa yang menyulitkan. Meskipun begitu, tetap coba temukan cara untuk mengatasinya dan lakukan secara bertahap. Seiring berjalannya waktu, gejala atau stres yang timbul bisa berangsur membaik.

Trauma Hubungan Masa Lalu

Melansir Medical News Today, sangat sulit untuk melepaskan suatu hubungan karena manusia telah membentuk keterikatan yang mendalam satu sama lain. Jika sedang berusaha melalui trauma akan hubungan di masa lalu, berikut hal yang bisa dilakukan

  1. Untuk sementara atau permanen, batasi kontak dengan mantan pasangan.
  2. Kurangi hal yang berkaitan dengan mereka.
  3. Teguh pada batasan yang dibuat.
  4. Habiskan waktu untuk fokus memperbaiki diri.

Jika sulit melakukannya sendiri, carilah bantuan profesional. Ketahuilah bahwa mereka akan terus membantu kita agar tidak melewati masa ini sendirian.

Topik seputar “Menerima dan Mengatasi Masa Lalu” dalam siniar Anyaman Jiwa juga bisa diakses melalui tautan berikut https://dik.si/aj_traumalalu. Tak hanya itu, ada banyak kisah menggugah hati dan informasi lainnya seputar kesehatan mental di siniar Anyaman Jiwa.

Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbaru yang tayang pada Rabu dan Jumat!

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau