Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Trik supaya Balita Mau Buang Air Besar di Pispot

Kompas.com - 15/07/2022, 11:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Selain itu, kita perlu mendorong balita untuk duduk di pispot mereka tepat setelah waktu makan dan sebelum tidur.

3. Bicarakan tentang kekhawatiran mereka

Jika anak balita kita menahan kotorannya karena khawatir menggunakan toilet atau pispot, bicarakan tentang apa yang mereka khawatirkan dan atasi masalah tersebut langsung dengan mereka.

Jangan sampai kita mengabaikan kekhawatiran balita yang menolak potty training, betapa pun konyolnya alasan mereka.

Baca juga: Mulai Toilet Training di Waktu Malam

Lalu, berempati dengan memberi tahu mereka bahwa kita mendengarnya, serta menjelaskan jika kita hanya ingin memastikan mereka aman saat BAB di pispot.

4. Merayakan keberhasilan

Penguatan positif adalah alat yang ampuh.

Ketika balita berhasil menggunakan pispot, tindak lanjuti ini dengan perayaan dan hadiah.

Dorong mereka untuk memberi tahu anggota keluarga lainnya tentang pencapaian mereka yang dapat membangun kebanggaan dalam kerja keras mereka.

Setelah anak balita sudah mau BAB di pispot, orangtua mungkin bisa merayakannya dengan membelikan camilan favorit atau berjalan-jalan bersama keluar rumah.

Lakukan apa pun yang memotivasi mereka dan gunakan itu untuk mendorong kesuksesan mereka ke depannya.

Berkonsultasi dengan dokter

Menurut Goldman, sudah waktunya untuk berkonsultasi dengan dokter jika beberapa hal terjadi:

Baca juga: 5 Kesalahan dalam Toilet Training

• Anak balita masih kesulitan BAB setelah 2-3 bulan menjalani potty training.

• Anak balita muntah, mengalami distensi perut (perut bengkak), atau gejala mengkhawatirkan lainnya.

• Ada perubahan dalam kebiasaan makan mereka.

• Ada perubahan abnormal pada berat badan mereka.

Ingatlah juga bahwa sama seperti balita telah belajar berbicara dan berjalan, maka mereka perlu untuk belajar menggunakan toilet sebagai bentuk perkembangan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com