Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 16 Mei 2023, 06:19 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuddling atau berpelukan adalah kegiatan intim yang menimbulkan rasa nyaman, baik dalam hubungan romantis maupun hubungan pertemanan.

Sains membuktikan, cuddling bukan sekadar mencari kehangatan dari orang lain, melainkan juga memiliki manfaat kesehatan yang bisa dirasakan oleh tubuh dan otak.

Manfaat cuddling

Menurut dokter medis Poonam Sachdev di WebMd, ketika memeluk orang yang kita sayangi, hormon oksitosin, dopamin, dan serotonin akan dilepaskan.

Hormon oksitosin, yang juga dikenal sebagai hormon cinta akan menghubungkan dua orang dan membuat kita lebih mesra dengan pasangan.

Sachdev mengatakan, hormon oksitosin juga memiliki efek menenangkan dan membantu mengurangi stres.

Selain itu, cuddling dapat menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung, serta meredakan rasa sakit karena pelepasan oksitosin menghambat reseptor rasa sakit.

Baca juga: 5 Manfaat Cuddling, Tak Harus Dilakukan dengan Pasangan

Bayi yang baru lahir juga bisa mendapatkan manfaat dari cuddling. Disebutkan Sachdev, ketika bayi berada dalam kontak kulit dengan orangtua, bayi kemungkinan menangis lebih sedikit dan tidur lebih nyenyak.

Saat bayi semakin terbiasa dengan cuddling, kadar oksigen dalam tubuhnya akan meningkat dan membantu perkembangan otak.

Sachdev juga menuturkan, cuddling dapat meningkatkan peluang bertahan hidup bagi bayi dengan ukuran yang terlalu kecil.

Menurut penulis Forbes Alison Escalante, rahasia cuddling adalah berpegangan erat sampai tubuh rileks dan memperkuat ikatan.

Ia meyakini, dekapan erat selama cuddling bisa meredakan tekanan dalam tubuh.

Manfaat dari cuddling bahkan diketahui dapat mengurangi depresi bagi ibu pasca melahirkan.

Berapa lama cuddling yang ideal?

Durasi cuddling tergantung pada hubungan yang dijalani. Dalam hubungan romantis, waktu rata-rata untuk melakukan cuddling sekitar 30-40 menit, catat Lisa van Raatle dari Psychology Today.

Raatle juga mengatakan, rata-rata pasangan bisa melakukan cuddling sebanyak 3-5 kali seminggu.

Namun perlu diingat, tidak semua orang nyaman berpelukan terlalu lama. Maka dari itu, sebaiknya kita memahami apakah pasangan senang dipeluk atau tidak.

Baca juga: 7 Alasan yang Bikin Wanita Menolak Diajak Cuddling

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau