Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Seseorang Menyukaimu

Kompas.com, 11 Januari 2024, 12:12 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Banyak orang kerap merasa ragu apakah seseorang yang menjadi idamannya juga tertarik padanya atau tidak. Menanyakan langsung bisa jadi akan membuat kamu terkesan GR alias gede rasa, sementara bila mendiamkannya, salah-salah akan membuatmu kehilangan kesempatan untuk mendapatkannya.

Oleh karena itu, alih-alih bertanya-tanya, kamu bisa melihat bahasa tubuhnya saat berada di dekatmu. Bahasa tubuh bisa menunjukkan apakah seseorang tertarik padamu atau tidak. Berikut tujuh di antaranya:

1. Dia memandang wajahmu dengan saksama

Cara seseorang memandang dapat menunjukkan tingkat ketertarikannya. Kim Chronister, PsyD, seorang psikolog klinis di Beverly Hills, California, mengatakan bahwa "salah satu tanda utama seseorang tertarik padamu adalah ketika matanya mengamati seluruh wajahmu."

Menurut Chronister, orang yang menganggapmu sekedar teman biasanya hanya akan memandang mata saat kamu berbicara dengannya. 

“Tetapi orang yang dengan saksama memperhatikan seluruh bagian wajahmu menunjukkan bahwa ia tertarik dan menyukaimu,” katanya. "Ia mungkin akan memandang matamu, bibirmu, rambutmu, kembali ke matamu, bibir, rambut, seperti itu."

Baca juga: Kenali, Bahasa Tubuh Pasangan yang Tengah Dimabuk Asmara

2. Dia berusaha lebih dekat denganmu 

Jika ingin tahu apakah seseorang tertarik padamu, perhatikan apakah dia selalu berusaha lebih dekat denganmu.

Jess O'Reilly, PhD, seorang seksolog dan pakar hubungan yang bekerja dengan Astroglide, mengatakan bahwa orang cenderung mencondongkan tubuhnya lebih dekat kepada orang yang dianggapnya menarik.

“Saat kamu menyukai seseorang, kamu secara tidak sadar mungkin memposisikan diri lebih dekat atau menempel kepada orang itu."

Pada saat yang sama, kamu juga dapat mengukur apakah seseorang juga tertarik kepadamu dengan melihat responsnya, apakah dia juga berusaha mendekat, atau malah menjauh.

“Ketika seseorang mengurangi jarak denganmu bahkan hampir menempel, hampir dipastikan dia tertarik kepadamu,” jelas Rodney Simmons, pakar hubungan dan penulis di Tiny Changes Matter. "Atau jika dia membiarkan kamu mendekat ke tubuh dan wajahnya, itu lampu hijau untuk maju terus."

3. Dia kerap tersenyum padamu

Orang-orang tersenyum karena berbagai alasan. Bisa jadi mereka hanya ingin bersikap sopan, merasa tidak nyaman, atau tersenyum karena tertarik dan suka. 

Kerry Lauders, pekerja kesehatan mental di Startups Anonymous, mengatakan bahwa tersenyum juga merupakan salah satu bahasa tubuh yang paling umum sebagai tanda ketertarikan. Dan biasanya mudah untuk mengetahui apakah senyuman itu tulus atau tidak.

“Bahasa tubuh adalah cara berkomunikasi yang sangat mendasar sehingga sulit untuk dipalsukan,” kata Lauders.

Tertawa dan tersenyum juga bisa menunjukkan keterlibatan dan kesenangan, serta ketertarikan, menurut O'Reilly. “Berbagai penelitian mendapati senyum sebagai unsur utama ketertarikan romantis,” katanya.

Baca juga: 7 Tanda Seseorang Menyukai Kamu yang Sering Tak Disadari

4. Dia kerap menyentuh 

Orang yang tertarik biasanya berusaha menyentuh kamu, entah menyentuhkan tangan ke bahumu atau menyentuh kakimu dengan kakinya. Itu besar merupakan tanda jelas bahwa seseorang menyukai kamu, menurut sosiolog dan seksolog klinis Sarah Melancon, PhD.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau