Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Bahasa Tubuh yang Menandakan Seseorang Tertarik padamu

Kompas.com, 14 Mei 2024, 08:22 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Pernahkah kamu bertanya-tanya apakah orang yang kamu taksir juga tertarik padamu? Terlalu dini menganggap seseorang menyukai kita alias ge-er, bisa berujung malu, sedangkan tidak menyadarinya bisa membuat kita berisiko kehilangan calon kekasih. 

Banyak orang biasanya terjebak dalam menganalisis secara berlebihan hal-hal yang dikatakan si dia, dan mencoba mencari tahu apakah mereka diam-diam juga menyukaimu. Namun selain membaca yang tersirat, ingatlah bahwa tindakan terkadang merupakan tanda yang lebih kuat daripada kata-kata. 

Meski kita tidak menyadarinya, cara kita berperilaku bisa berubah secara halus ketika kita berada di dekat seseorang yang kita sukai. 

Jika kamu penasaran, berikut 10 tanda seseorang menyukai atau tertarik padamu lewat bahas tubuhnya.

Tanda seseorang tertarik padamu

1. Dia memandang bagian-bagian wajahmu

Cara seseorang memandangmu dapat menunjukkan tingkat ketertarikannya. Dalam video TikTok yang viral, Kim Chronister, PsyD, seorang psikolog klinis yang bekerja di Beverly Hills, California, mengatakan bahwa salah satu tanda utama seseorang tertarik padamu adalah ketika matanya mengamati seluruh wajahmu.

Menurut Chronister, orang yang menganggapmu sebagai teman biasanya hanya akan memandang mata saat kamu berbicara dengannya.

“Tetapi jika dia menyukaimu, maka dia cenderung mengamati seluruh bagan wajahmu,” jelasnya. "Dia akan memandangi matamu, bibirmu, rambutmu, secara berganti-ganti."

Baca juga: Tanda Seseorang Tertarik padamu lewat Pesan yang Dikirimnya

2. Dia akan semakin mendekat secara fisik 

Jika kamu ingin tahu apakah seseorang tertarik padamu, perhatikan seberapa dekat jaraknya denganmu saat duduk atau berdiri. 

Jess O'Reilly, PhD, seorang seksolog dan pakar hubungan yang bekerja dengan Astroglide, mengatakan bahwa kebanyakan orang cenderung memperkecil jarak antara dirinya dan orang yang disukainya.

“Saat kamu tertarik, kamu mungkin mendapati dirimu berperilaku tidak terduga,” dia berbagi. "Bisa jadi kamu secara tidak sadar mendekat dan mencondongkan tubuh ke arah seseorang yang membuatmu tertarik"

Pada saat yang sama, kamu juga dapat mengukur apakah orang itu juga tertarik kepadamu dengan melihat responsnya terhadap kamu yang mendekat.

"Ketika seseorang membiarkanmu dekat dengan zona intimnya, ini hampir merupakan jaminan bahwa mereka tertarik kepadamu," kata Rodney Simmons, pakar hubungan dan penulis di Tiny Changes Matter. "Jika mereka membiarkanmu  mendekat ke wajahnya atau bersandar di dekat zona intimnya, itu lampu hijau untukmu."

3. Dia sering tersenyum padamu

Orang-orang berpura-pura tersenyum karena berbagai alasan, apakah mereka hanya bersikap sopan atau merasa tidak nyaman. 

Namun Kerry Lauders, petugas kesehatan mental di Startups Anonymous, mengatakan bahwa tindakan sederhana tersenyum juga merupakan salah satu bahasa tubuh yang paling umum dianggap sebagai tanda ketertarikan. Dan biasanya mudah untuk mengetahui apakah senyuman itu tulus atau tidak.

“Bahasa tubuh adalah cara berkomunikasi yang sangat mendasar, sehingga sulit untuk dipalsukan,” jelas Lauders.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau