Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Detail Jaket Varsity “Krigan”, Kolaborasi Rawtype Riot dengan Timnas Indonesia

Kompas.com, 15 Juni 2024, 18:18 WIB
Devi Pattricia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rawtype Riot, salah satu merek fesyen lokal asal Bandung yang identik dengan jaket varsitynya kembali membuat gebrakan baru.

Sebab, belum lama ini Rawtype Riot menggandeng Timnas Indonesia dan Urban Sneaker Society (USS) dalam produk jaket varsity terbarunya.

Karya jaket kolaborasi tersebut diberi nama “Krigan”. Dalam Bahasa Sansekerta, “Krigan” memiliki arti gotong royong.

Salah satu owner Rawtype Riot, Kosasih Lukeyan Depu menjelaskan bahwa terdapat filosofi yang mendalam di balik desain jaket varsity kolaborasi dengan Timnas Indonesia dan USS.

Baca juga: 4 Cara Menyimpan Jaket Kulit agar Lebih Awet

Filosofi dari desain jaket varsity “Krigan”

Kosasih mengungkap bahwa peluncuran jaket varsity “Krigan” bukan hanya sekadar pakaian atau item fesyen semata. Akan tetapi jaket ini juga menjadi simbol kebersamaan dan semangat perjuangan para Garuda Muda. 

Hal tersebut selaras dengan makna dibalik kata “Krigan” yang menjadi nama dari koleksi jaket varsity ini.

“Jaket ini mencerminkan semangat para pemain Timnas yang berjuang di lapangan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” jelas Kosasih saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/6/2024).

Jaket varsity ini memiliki tiga warna utama yaitu merah, putih, dan hijau. Terdapat lambang Garuda Pancasila yang tampak perkasa di bagian belakang jaket tersebut.

Ternyata lambang Garuda Pancasila juga ada di bagian depan, tepatnya di dada sebelah kanan. Adapun tulisan “Garuda Nusantara” dan tagar “#KitaGaruda menghiasi bagian atas dan bahwa lambang Garuda Pancasila.

Kosasih menyebutkan lambang Garuda Pancasila menjadi representasi dari semangat para pendukung Timnas Indonesia yang begitu besar.

“Lambang Garuda Pancasila dengan seluruh simbol di cengkeramannya menggambarkan semangat bangsa Indonesia yang selalu siap mendukung perjuangan pasukan Merah-Putih,” ujarnya.

Tak cuma itu, di bagian lengan kanannya terdapat tulisan “Timnas Indonesia” yang dihiasi oleh gambar padi.

Baca juga: Kisah di Balik Jaket Rp 2,3 Juta, Kolaborasi Dewa 19 X Rawtype Riot

Detail bahan dan teknik yang digunakan 

Sementara itu, untuk bahan yang digunakan dalam jaket varsity “Krigan” ini yaitu kain katun fleece dengan gramasi 280 atau 300. Menurut Kosasih, keseluruhan desain dan gambarnya menggunakan teknik sulam menggunakan mesin.

“Gambar dan desain keseluruhan itu kami full embroidery aplikasi. Tapi untuk tulisan INDONESIA pada bagian belakang kami menggunakan jenis towel embroidery,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kosasih menyatakan khusus di bagian tulisan Rawtype Riot yang disingkat menjadi “RTR” dan “USS” ini menggunakan teknik jahit chain stitch.

Umumnya teknik jahit ini memakai dua buah benang yang akan saling mengunci. Teknik ini juga banyak digunakan pada bahan dasar jeans yang tebal, agar lebih kokoh. 

Bagian dalam jaket varsity “Krigan” ini juga memiliki bahan dalaman yang melapisinya, salah satunya bahan dakron untuk menambah volume jaket varsity. 

“Dan untuk tulisan USS dan RTR kami gunakan chain stitch technical. Sedangkan bahan untuk bagian inner kami menggunakan quilting yang bermotifkan diamond yang sudah dilapisi dakron dengan ketebalan 2oz,” pungkasnya. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau