Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 11 Februari 2024, 21:10 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memahami cara menyimpan jaket kulit yang benar adalah kunci agar koleksi jaket kita tidak mudah rusak dan lebih awet.

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa menyimpan jaket kulit di sembarang tempat, seperti di lantai, dapat membuat jaket cepat kotor dan mungkin terkena jamur.

Baca juga: 3 Cara Sederhana Membersihkan Jaket Kulit di Rumah

Cara menyimpan jaket kulit

Pemilik Leather Spa di New York, Amerika Serikat, David Mesquita pun membagikan beberapa tips menyimpan jaket kulit yang tepat, yakni:

1. Pastikan jaket dapat bernapas di dalam lemari

Tidak ada salahnya menyimpan jaket kulit di bagian belakang lemari. Namun, pastikan jaket diberi ruang untuk bernapas secara alami.

Jangan menjejalkannya ke dalam lemari yang penuh sesak atau menyimpannya dalam keadaan terlipat di bawah mantel dan sweater yang tebal.

Sebab, bekas lipatan jaket kulit biasanya tidak dapat disetrika. Jadi, hindari tekanan yang tidak semestinya untuk jangka waktu yang lama.

Baca juga: 5 Warna Pakaian yang Bisa Menyembunyikan Noda Keringat

Agar jaket kulit tetap segar dan tidak bau apek, pertimbangkan untuk menyimpan sekotak baking soda atau pewangi di dalam lemari.

2. Gunakan gantungan kayu, bukan kawat logam

Ilustrasi menggantung jaket kulit dengan gantungan kayu.Shutterstock/New Africa Ilustrasi menggantung jaket kulit dengan gantungan kayu.

Jangan pernah menggantung jaket kulit pada gantungan berbahan kawat logam atau gantungan tipis.

Sebaliknya, belilah gantungan kayu dengan penyangga bahu yang memadai.

"Saya tidak akan membiarkannya berada di gantungan yang tipis terlalu lama karena akan meregangkan bahu dan meninggalkan bekas," kata Mesquita seperti dikutip dari laman Gear Patrol, Minggu (11/2/2024).

Menurutnya, cara terbaik untuk menyimpan barang berbahan kulit adalah di dalam tas kain yang kita dapatkan saat membeli jaket.

Baca juga: 5 Kekeliruan Saat Mengenakan Pakaian Putih

Sebab, tas tersebut memungkinkan jaket mendapatkan ruang bernapas.

"Jangan sampai menyimpan jaket kulit di tempat di mana ada kelembapan atau uap air yang terperangkap di dalamnya," saran dia.

3. Berikan lapisan perlindungan

Ilustrasi membersihkan jaket kulit dengan menggunakan pembersih kulit.The Spruce Ilustrasi membersihkan jaket kulit dengan menggunakan pembersih kulit.
Bahan kulit pada jaket juga perlu mendapatkan lapisan perlindungan agar tidak menjadi kering.

Mesquita merekomendasikan untuk menyemprotkan air dan pelindung noda ke jaket, terutama jika jaket tersebut terbuat dari bahan suede.

"Jika jaket sering dipakai, maka kita harus melakukan perawatan secara berkala," terangnya.

Baca juga: 5 Acara di Mana Kita Sebaiknya Tidak Mengenakan Pakaian Hitam

Kita juga harus selalu dapat melihat jaket kulit, apakah sudah mulai memudar.

Sebab, itu bisa menjadi tanda bahwa jaket perlu dioleskan pelembap.

Namun, pelembap juga bisa membuat warna jaket kulit menjadi lebih gelap. Jika kita tidak yakin berapa banyak yang harus digunakan, tanyakan hal ini pada ahli atau tempat kita membeli jaket tersebut.

@kompas.lifestyle Siapa nih yang doyan begadang? Kalo kamu sering melakukannya, sekarang saatnya coba untuk berhenti. Kenapa, ya? Tonton videonya sampai habis buat tahu penjelasan dari dokter. Jangan lupa follow @kompaslifestyle biar nggak ketinggalan update informasi seputar gaya hidup. #begadang #kulitkusam #penuaan #penuaandini #lifestyle ? original sound - TS sped up

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau