TANGERANG, KOMPAS.com - Sebagian besar pengguna hijab menganggap, warna hijab harus senada dengan warna pakaian.
Pemilik jenama hijab lokal Kisera yang bernama Ina menuturkan, warna hijab sah-sah saja "bertabrakan" dengan warna pakaian.
"Kalau pakai baju biru, hijabnya harus biru muda atau tua. Kalau baju merah, hijabnya harus merah muda atau tua. Padahal enggak juga," kata dia di Kabupaten Tangerang, Rabu (9/10/2024).
Baca juga: Personal Color Analysis, Cara Tepat Temukan Warna Baju dan Make Up Sesuai Skintone
Menurut Ina, dalam memilih warna hijab, kita bisa memanfaatkan harmoni warna (color harmony) agar tampilan lebih menarik.
Dikutip dari Interaction Design Foundation, Senin (14/10/2024), harmoni warna adalah salah satu cara penerapan prinsip teori warna.
Situs sekolah desain daring yang berbasis di Denmark ini melanjutkan, harmoni warna berfokus pada penciptaan kombinasi warna yang menarik secara visual.
Cara menggunakan harmoni warna adalah dengan memanfaatkan roda warna.
"Misalnya, warna merah cocok dengan kuning atau hijau. Tapi, harus warna kuning yang seperti apa? Atau warna hijau yang seperti apa? Caranya bisa pakai color wheel, bisa dicari di Google," terang Ina.
Baca juga: 4 Motif Hijab yang Sedang Hits, Ada Pola Geometris
Ina menyebutkan, banyak yang takut mengombinasikan warna hijab dengan pakaian karena khawatir akan tidak cocok.
Padahal, banyak warna yang berseberangan di roda warna, tetapi cocok ketika dipadukan. Dengan kata lain, warna hijab tidak harus senada dengan pakaian.
"Intinya enggak usah takut kalau punya baju warna apa, hijabnya harus sama banget sama bajunya, karena enggak harus begitu," kata Ina.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang