Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhasil Turun Berat Badan 29 Kg, Sean Ungkap 5 Tips Menjalankan Intermittent Fasting

Kompas.com, 22 Oktober 2024, 19:28 WIB
Silmi Nurul Utami,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Intermittent fasting (IF) semakin menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin meningkatkan kesehatan dan menurunkan berat badan.

Pendekatan ini tidak hanya fokus pada apa yang dimakan, tetapi juga pada kapan waktu untuk makan.

Metode intermitten fasting biasanya melibatkan periode puasa yang bervariasi, seperti puasa selama 12, 16, atau bahkan 18 jam, dengan kesempatan makan pada sisa waktu di luar jam puasa.

Baca juga: Kisah Diet Sean, Turun Bobot 29 Kg dalam 6 Bulan

Salah satu yang sukses menjalankan intermittent fasting adalah Sean Providana Mauleti.

Pria berusia 27 tahun ini berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 29 kilogram dalam waktu enam bulan berkat metode ini.

Berikut beberapa tips dari Sean yang bisa membantu Anda jika ingin mencoba intermittent fasting:

1. Memulai Secara Bertahap

Sean menyarankan agar kita memulai diet secara bertahap.

“Waktu diet tidak langsung intermittent fasting, tetapi aku mulai dengan mengurangi konsumsi gula,” ujarnya saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (22/10/2024).

Dengan demikian, tubuh akan mulai terbiasa dengan asupan gula yang berkurang.

2. Tidak Makan Makanan Manis

Keinginan untuk mengonsumsi makanan manis seringkali sulit dihindari, sehingga bisa membuat diet gagal.

Sean merekomendasikan agar tidak makan makanan manis sama sekali saat melakukan intermittent fasting.

“Kalau makan makanan manis itu sulit untuk dihentikan, jadi mending enggak usah makan sama sekali,” ungkapnya.

Baca juga: Jadwal Diet Intermittent Fasting dan Manfatnya

Ia merasakan bahwa intermittent fasting membantunya mengontrol nafsu makan, sehingga tidak merasa craving makanan manis.

“Mungkin gara-gara intermittent fasting, aku jadi enggak craving (makanan manis),” lanjut Sean.

3. Menghindari Makanan Asam

Saat berbuka puasa, sebaiknya hindari makanan yang bersifat asam. Sean menjelaskan, perut kosong dan makanan asam dapat memicu masalah asam lambung.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau