Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 16 Mei 2025, 12:15 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Padel menjadi salah satu olahraga yang sedang digemari pencinta olahraga di Indonesia saat ini. 

Tak hanya di kota-kota besar, lapangan padel mulai menjamur dan peminatnya pun datang dari berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga lanjut usia.

Menurut pelatih padel Merlano Skiva Sumual, popularitas padel bukan tanpa alasan. Olahraga ini memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menarik perhatian masyarakat.

Baca juga: Apa itu Padel, Olahraga yang Digandrungi Para Selebritis?

6 Alasan Olahraga Padel Banyak Diminati

Berikut beberapa alasan padel digandrungi banyak orang. Simak selengkapnya.

1. Bisa dimainkan di area Indoor atau semi outdoor

Berbeda dengan olahraga raket lainnya seperti tenis yang umumnya dilakukan di ruang terbuka, padel bisa dimainkan di area indoor atau semi outdoor

Hal ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pemain yang enggan terpapar panas matahari.

“Kebanyakan murid saya, khususnya yang perempuan atau ibu-ibu, pilih olahraga padel karena olahraganya indoor atau enggak kepanasan,” kata Merlano kepada Kompas.com, Senin (12/5/2025).

2. Teknik dasarnya lebih mudah dipelajari

Bagi pemula yang ingin mencoba olahraga raket, padel menjadi pilihan yang ramah karena gerakan dasarnya tidak terlalu rumit.

“Gerakan dasarnya pun lebih simpel padel dan sistem bermainnya pun tetap bisa dipukul meski bolanya melewati garis,” jelas dia.

Sistem permainannya juga cukup unik karena memanfaatkan pantulan dari dinding lapangan, sehingga pemain tetap bisa mengejar bola tanpa tekanan seperti dalam tenis.

3. Suasana bermain lebih dekat dan interaktif

Lapangan padel berukuran lebih kecil dibandingkan lapangan tenis, sehingga jarak antar pemain menjadi lebih dekat. 

Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ketahui 6 Perbedaan Padel dan Tenis

Hal ini menciptakan suasana bermain yang lebih akrab dan penuh interaksi sosial.

“Padel itu lapangannya kecil dibandingkan tenis, sehingga dalam satu regu bisa sambil berinteraksi. Maka, pemain jadi lebih intim dan dekat dengan temannya,” ujar Merlano.

Dengan atmosfer yang santai dan menyenangkan, padel tak hanya menjadi ajang olahraga, tapi juga sarana bersosialisasi.

4. Mendalami berbagai teknik

Meski teknik dasarnya mudah, padel tetap menawarkan tantangan tersendiri bagi pemain yang ingin mendalaminya lebih serius.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau