"Saya hanya merenungkan semua tahun yang saya sia-siakan untuk melalukan kardio berat atau mencoba menjadi pelari. Tubuh saya selalu marah dan meradang. Saya seperti, 'Ada apa dengan saya? Kenapa saya tidak bisa melakukan ini?'" ujarnya.
"Saya sekarang tahu bahwa tubuh saya menikmati angkat beban dan itu tidak membuat tubuh saya besar dan berisi," tambahnya.
Baca juga: Meghan Trainor Akui Menderita Gangguan Mental
Ia kini rutin berlatih bersama suaminya tiga hari seminggu. Latihan ini bukan hanya membentuk fisik, tapi juga membantu kesehatan mental.
"Otak saya sangat senang saat saya berolahraga," katanya.
Perubahan fisik Meghan sempat menuai komentar di media sosial. Beberapa penggemar menilai wajahnya tampak berbeda hingga tidak bisa dikenali.
Namun, ia menanggapinya dengan percaya diri. Dalam sebuah unggahan TikTok, penyanyi itu membalas dengan percaya diri melakukan lip-sync lagu kebangsaan Megan Thee Stallion, berjudul "Her", dengan lirik sebagai berikut.
Baca juga: Meghan Trainor Ungkap Kondisi Wajah Usai Botox Berlebihan
"Aku enggak peduli kalau cewek-cewek itu enggak suka aku," katanya mengikuti irama lagu.
Meghan justru menegaskan bahwa dirinya bahagia dengan penampilan barunya.
Banyak penggemar membelanya di kolom komentar, menambahkan bahwa yang terpenting adalah kebahagiaan dan kesehatan sang penyanyi.
Sang suami, Daryl Sabara, disebut Meghan sebagai sosok yang berperan besar dalam perubahan gaya hidupnya.
Daryl membantu memperkenalkan pola makan sehat, memasak untuk keluarga, dan ikut menemaninya olahraga.
Baca juga: Meghan Trainor Melahirkan Anak Pertama
Bahkan, anak-anak mereka ikut meniru gerakan angkat, bahkan memiliki "latihan angkat beban anak-anak", sesuatu yang membuat Meghan semakin termotivasi.
"Saya merasa bugar. Saya belum pernah sebugar ini," ucapnya.
Transformasi Meghan Trainor bukan hanya penampilan fisiknya, tapi juga perjalanan panjang menerima diri, membangun kebiasaan sehat, dan menjaga kesehatan mental.
Kombinasi pola makan, olahraga, konsumsi obat medis, hingga dukungan keluarga penyanyi "All About That Bass" itu, menunjukkan bahwa setiap orang punya cara masing-masing untuk menjadi versi terbaik dirinya.
Baca juga: Mengapa Pisang Cocok Jadi Camilan Sebelum Olahraga
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang