Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meghan Trainor Turunkan Berat Badan Puluhan Kilo, dari Olahraga hingga Pakai Obat Diabetes

Kompas.com, 1 September 2025, 16:03 WIB
Rafa Aulia Febriani ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Today, yahoo

KOMPAS.com - Meghan Trainor tengah menjadi sorotan publik, lantaran penyanyi asal Amerika Serikat itu tampil lebih ramping saat menghadiri pemutaran perdana film The Paper di Los Angeles bersama sang suami, Daryl Sabara. 

"Saya sudah berkonsultasi dengan ahli gizi, membuat perubahan gaya hidup yang signifikan, mulai berolahraga dengan pelatih, dan ya, saya menggunakan sains dan dukungan (terima kasih untuk obat Mounjaro!) untuk membantu saya setelah kehamilan kedua," ungkap Meghan, dilansir dari Yahoo, Senin (1/9/2025). 

Perubahan penampilannya yang cukup drastis membuat banyak orang penasaran dengan perjalanan menurunkan berat badan yang ia lalui. 

Baca juga: 11 Rahasia Meghan Trainor Miliki Tubuh Ideal Usai Melahirkan

Fokus pada kesehatan, bukan sekadar angka timbangan

Dalam perjalanannya, Meghan mencoba mengubah caranya memandang tubuh. Ia menekankan bahwa tujuannya bukan semata-mata soal menurunkan berat badan, melainkan menjaga kesehatan agar bisa aktif bersama anak-anak. 

"Saya tidak ingin mereka mendengar saya bersikap jahat pada tubuh saya, karena saya tidak ingin mereka melakukan hal yang sama pada diri mereka sendiri," ujarnya, melansir Today. 

Meghan juga bercerita bahwa menulis lagu-lagu tentang self love adalah bentuk terapi untuk dirinya.

Baca juga: Meghan Trainor Sukses Turunkan Berat Badan 27 Kg Usai Melahirkan

Namun, ia tidak menutupi kenyataan bahwa rasa percaya diri itu datang melalui proses panjang, termasuk saat menghadapi perubahan tubuh pasca-persalinan. 

Peran obat diabetes dan operasi

Sebelumnya berat badan Trainor pernah menyentuh angka 90 kilogram saat hamil anak pertama. Setelah melahirkan dan melakuka berbagai upaya menurunkan berat badan, ia berhasil menurunkan berat badan sekitar 27 kilogram.

Setelah melahirkan anak keduanya, wanita berusia 31 tahun itu mengungkap, dalam proses menurunkan berat badan, dirinya memakai obat Mounjaro -- yakni obat yang awalnya ditujukan untuk penderita diabetes tipe 2-- sebagai salah satu faktor yang membantunya mengelola berat badan setelah hamil. 

Menurutnya, keputusan itu diambil setelah konsultasi bersama ahli dan diberikan dengan dosis paling kecil. 

Selain itu, ia juga mengaku menjalani operasi pembesaran payudara. Dalam sebuah video di Instagram, Meghan menjelaskan keputusannya diambil setelah melahirkan dua anak dan menurunkan berat badan, ia merasa perlu melakukan perubahan agar tubuhnya kembali proporsional. 

"Saya sangat bahagia dengan keputusan saya. Saya sangat terobsesi," katanya. 

Baca juga: Meghan Trainor Bikin 2 Jamban Berdampingan di Kamar Mandi, Untuk Apa?

Olahraga jadi kunci

Meski memakai bantuan obat, ibu dua anak itu menegaskan bahwa olahraga tetap memegang peran penting. 

Bahkan, selama kehamilan anak kedua, Traitor tetap aktif berolahraga. Hingga akhirnya setelah melahirkan anak kedua, ia berhasil menurunkan berat badan lebih banyak lagi.

Belakangan, ia menemukan bahwa latihan angkat beban cocok dengan tubuhnya dibanding kardio berat. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau