Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak

Kompas.com, 8 September 2025, 14:05 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

KOMPAS.com – Sosok ayah memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak. Sayangnya, tidak semua anak bisa merasakan kehadiran figur ayah secara utuh. 

Dalam dunia psikologi, kondisi ini kerap dikenal dengan istilah daddy issues, yaitu ketika ketidakhadiran ayah secara utuh meninggalkan luka emosional yang cukup dalam bagi anak.

Baca juga:

Apa Itu daddy issues?

Kondisi psikologis yang bisa pengaruhi kehidupan hingga dewasa

Daddy issues muncul akibat ketidakhadiran ayah, khususnya secara emosional. Kondisi ini berdampak pada rasa percaya diri dan relasi anak.Freepik Daddy issues muncul akibat ketidakhadiran ayah, khususnya secara emosional. Kondisi ini berdampak pada rasa percaya diri dan relasi anak.

Psikolog Keluarga, Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi., Psikolog menjelaskan, daddy issues bukan sekadar istilah populer di media sosial, melainkan kondisi psikologis yang nyata dan dapat memengaruhi kehidupan anak hingga dewasa.

Daddy issues itu lebih ke masalah psikologis anak yang terjadi antara ayah dan anak selama masa tumbuh kembangnya,” kata Sukmadiarti saat diwawancarai Kompas.com, Senin (8/9/2025).

Menurut Sukmadiarti, daddy issues umumnya terjadi karena ketidakhadiran ayah dalam kehidupan anak, khususnya secara emosional. 

Artinya, meskipun seorang ayah tinggal serumah, ia tetap bisa dianggap “tidak hadir” apabila tidak menjalankan peran sebagaimana mestinya.

Daddy issues memang lebih karena ketidakhadirannya ayah, secara psikologis atau emosional. Bisa jadi masih tinggal serumah dengan ayah, tapi ayahnya tidak berperan sebagaimana mestinya,” jelasnya.

Kondisi ini biasanya muncul karena anak membutuhkan kelekatan, validasi, dan perhatian dari figur ayah. 

Ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, anak cenderung membawa luka batin itu ke dalam kehidupan sosial dan relasi saat dewasa.

Baca juga:

Tanda seseorang mengalami daddy issues

Tidak semua orang menyadari bahwa dirinya membawa beban daddy issues. Namun, menurut Sukmadiarti, ada beberapa tanda yang dapat dikenali. Simak selengkapnya.

1. Sulit menilai diri secara positif

Daddy issues muncul akibat ketidakhadiran ayah, khususnya secara emosional. Kondisi ini berdampak pada rasa percaya diri dan relasi anak.Dok. Unsplash/Alina Scheck Daddy issues muncul akibat ketidakhadiran ayah, khususnya secara emosional. Kondisi ini berdampak pada rasa percaya diri dan relasi anak.

Anak dengan daddy issues cenderung memiliki harga diri rendah. Mereka sering sulit menilai diri sendiri secara positif dan akhirnya merasa tidak percaya diri di hadapan orang lain.

“Tanda seseorang punya daddy issues ini harga diri atau penilaian anak terhadap dirinya sendiri rendah. Alhasil sulit berinteraksi dengan banyak orang karena merasa insecure,” tutur Sukmadiarti.

2. Sulit berteman

Seseorang dengan daddy issues biasanya sulit mendapatkan teman karena rasa tidak percaya diri tersebut. 

Namun, ketika berhasil menjalin pertemanan, mereka cenderung terlalu mengikat dan takut kehilangan.

“Terkadang sulit mendapatkan teman, tapi sekalinya punya teman jadi terlalu mengikat dan takut kehilangan,” tambahnya.

3. Posesif dan terlalu mengekang pasangan

Ketakutan kehilangan sosok ayah juga terbawa dalam pola hubungan asmara. Mereka bisa bersikap posesif, cemburuan, dan bahkan terlalu mengekang pasangan.

“Perasaan ketakutan dan kehilangan sosok ayah ini juga memengaruhi pola relasi anak, yang bisa saja menjadi toksik, seperti posesif dan terlalu mengekang pasangannya,” jelasnya.

Baca juga: Daddy Issues Bisa Berdampak pada Hubungan Percintaan Anak, Ini Kata Psikolog

Halaman:


Terkini Lainnya
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau