Penulis
Mengutip dari Verywell Mind, jika dibiarkan, kondisi ini dapat memengaruhi kesejahteraan emosional, menurunkan kepercayaan diri, dan bahkan menimbulkan stres dalam hubungan jangka panjang.
Baca juga: 4 Jenis Attachment Style dan Pengaruhnya dalam Berpasangan
Meski tampak sulit, gaya keterikatan ini bisa diubah menjadi lebih aman (secure attachment).
Psikolog klinis Jessica January Behr, PsyD, merekomendasikan beberapa langkah berikut:
Sadari kapan rasa cemas muncul dan apa pemicunya.
Ungkapkan kebutuhan emosional secara jujur tanpa menyalahkan pasangan.
Lakukan aktivitas yang memperkuat rasa percaya diri di luar hubungan romantis.
Pendekatan seperti terapi attachment-based atau cognitive behavioral therapy (CBT) dapat membantu memahami pola lama dan membentuk respon baru yang lebih sehat.
Mindfulness dan teknik relaksasi juga disebut efektif untuk membantu individu dengan anxious attachment mengelola kecemasan dan meningkatkan regulasi emosi.
Baca juga: Attachment Style Bisa Jadi Alasan Takut Menikah, Ini Penjelasan Psikolog
Membangun secure attachment tidak berarti menghapus semua rasa takut, melainkan belajar untuk tetap tenang meski hubungan sedang diuji.
Dengan kesadaran diri, komunikasi yang sehat, dan dukungan lingkungan yang aman, seseorang dapat belajar mencintai tanpa selalu diliputi rasa cemas akan kehilangan.
Karena hubungan yang sehat bukan tentang seberapa sering kita meyakinkan orang lain, tapi seberapa tenang kita merasa saat bersama mereka.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang