JAKARTA, KOMPAS.com - Rasa kesepian ternyata bukan hanya dialami oleh lansia. Di tengah keriuhan dunia kampus dan rutinitas yang padat, banyak mahasiswa dan remaja justru diam-diam bergulat dengan rasa sepi.
Kondisi ini kerap muncul bukan karena tidak punya teman, tetapi karena kehilangan “rasa terhubung” dengan orang lain.
Fenomena ini menjadi salah satu temuan menarik dalam riset yang diolah tim Harian Kompas dan dipaparkan oleh Ratna Sri Widyastuti, wartawan desk investigasi dan jurnalisme data, dalam acara Festival Kata 2025 Kompas.id, di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Baca juga: Merasa Kesepian di Keramaian? Ini Tanda Perlu Bantuan Profesional
Ratna menjelaskan, ada tiga momen kritis yang paling sering membuat mahasiswa dan remaja merasa kesepian.
Tiga fase ini muncul berdasarkan hasil analisis data, cerita, serta diskusi yang ditemukan dari para responden muda di berbagai kota.
“Pertama adalah masa transisi, ketika mereka pindah kota dan memulai kuliah. Kedua, ketika masuk masa berpikir serius soal masa depan, mulai bekerja, atau menghadapi tekanan keluarga. Ketiga, beban studi, kuliah sambil bekerja," ujar Ratna.
Lebih lanjut, berikut penjelasan Ratna tentang tiga momen kritis mahasiswa saat merasa kesepian.
Ratna Sri Widyastuti, Wartawan desk investigasi dan jurnalisme data Harian Kompas, dalam acar Festival Kata 2025, di Jakarta, Jumat (17/10/2025). Momen pertama yang paling sering membuat mahasiswa merasa kesepian adalah masa transisi, ketika mereka pindah kota dan memulai kuliah.
“Pertama adalah masa transisi ketika mereka pindah kota, awal kuliah,” ucapnya.
Banyak mahasiswa yang merantau, jauh dari keluarga, belum punya teman dekat, dan harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Situasi ini membuat mereka seperti kehilangan “tempat berpulang”.
“Tempat dia berpulang atau tempat merasa rumah itu sudah terpisah. Jadi, rasa aman itu sempat hilang,” tambahnya.
Baca juga: Cara agar Tidak Kesepian Saat Merantau, Psikolog Sarankan Ikut Komunitas
Perasaan tersebut muncul karena ikatan sosial melemah, sementara hubungan baru belum terbentuk. Akibatnya, meski berada di tengah keramaian kampus, rasa hampa bisa tetap terasa.
Berikut tiga momen kritis saat mahasiswa atau remaja merasa kesepian. Momen kritis kedua adalah ketika mahasiswa mulai masuk fase penuh tekanan.