"Dalam proses memperbaiki diri, kamu sedang mengupas lapisan-lapisan dirimu yang dulu. Melihat perilaku lama bisa terasa memalukan dan menyakitkan," jelas Nguyen.
Akan sangat mudah untuk menyalahkan diri sendiri karena telah menyakiti pasangan dengan deretan perilaku yang kamu pun tidak percaya pernah melakukannya.
Kamu lantas jadi bertanya-tanya apakah orang-orang di sekitarmu dan pasanganmu pernah memberi penilaian buruk atas tindakan masa lalu.
Namun, Nguyen menyarankan agar kamu tidak perlu menyalahkan diri sendiri dan selalu memikirkan masa lalu.
"Studi menunjukkan bahwa welas asih pada diri sendiri secara konsisten berkaitan dengan hasil yang positif untuk kesehatan mental dan kesejahteraan," kata Nguyen.
Studi tersebut bertajuk "The Benefits of Self-compassion in Mental Health Professionals: A Systematic Review of Empirical Research" di jurnal Psychology Research and Behavior Management oleh Crego A, dkk.
Nguyen melanjutkan, kasih sayang dapat membantumu memaafkan semua versi dirimu, sekaligus memungkinkanmu untuk bangkit kembali dan terus melangkah.
"Kamu bisa mencintai 'bayanganmu', dan merasakan cinta tanpa syarat. Ketika mendukung diri sendiri, kamu akan merasa lebih berani dalam mengambil tindakan," tutur Nguyen.
Ketika ingin berubah menjadi yang lebih baik, kamu tidak perlu terlalu terpaku pada apa yang sudah terjadi.
Apa yang sudah terjadi bisa diterima sebagai pelajaran untuk menjadi sosok yang lebih baik lagi agar LDR tidak kandas di tengah jalan.
Baca juga: