Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 3 Ciri-ciri Gejala Depresi Menurut Psikiater, Termasuk Selalu Sedih

Kompas.com, 20 Oktober 2025, 13:03 WIB
Rafa Aulia Febriani ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Ia bahkan mencontohkan makanan yang biasa jadi pelarian.

Baca juga: 5 Manfaat Terapkan Mindfulness dalam Keseharian, Bisa Kurangi Depresi

“Dikit-dikit comfort food, mie goreng, mie ayam, sosis, teokbokki. Tepung semua,” tuturnya.

Adapun, kelelahan ekstrem, nyeri tubuh, atau gangguan pencernaan tanpa sebab medis yang jelas juga bisa jadi tanda.

"Kelelahan ekstrim tanpa sebab yang jelas. Bawaannya kayak lelah. Terus nyeri-nyeri tubuh, nyeri sakit kepala, sakit perut enggak jelas sebabnya. Udah minum obat warung, udah habis masih juga. Nah itu biasanya gangguan cerna karena ada gut brain axis," jelasnya. 

3. Perubahan perilaku sehari-hari

Gejala lain yang perlu diperhatikan adalah perubahan perilaku. Seseorang bisa mulai menarik diri dari lingkungan sosial, menurunnya produktivitas, hingga mengabaikan kebersihan diri.

“Menarik diri dari lingkungan sosial, keluarga, teman. Penurunan produktivitas kerja atau akademik,” paparnya.

Ia juga mengingatkan bahwa sebagian orang mencoba mengatasi perasaan emosionalnya dengan cara yang salah.

Baca juga: Lansia yang Alami Kesepian Rentan Depresi, Begini Dampaknya

“Mengonsumsi alkohol atau obat penenang untuk mengatasi sakit emosional. Asal jangan di black market, ya,” tegasnya.

“Obat penenang tuh harus paling dijaga. Kalau di rumah sakit jiwa, saya paling jagain obat penenang di gudangnya,” ujarnya.

Mengenali untuk menolong, bukan menghakimi

Lebih lanjut, mengenali ciri-ciri depresi bukan untuk memberi label pada seseorang, tapi agar kita bisa memberi ruang bagi proses pemulihan.

Depresi bisa dialami siapa saja, dari remaja, mahasiswa, hingga orang dewasa, dan sering kali tidak tampak dari luar.

“Kadang mereka itu sudah kelihatan potensial, pintar, tapi kemampuan argumentatifnya hilang. Jadi ini ciri-cici depresi,” ucapnya.

Baca juga: 3 Momen Kritis yang Bikin Mahasiswa Diam-diam Merasa Kesepian, Apa Saja?

Kesadaran untuk mengenali tanda-tanda depresi menjadi langkah awal penting agar seseorang bisa segera mencari bantuan profesional. 

Melalui dukungan yang tepat, depresi dapat ditangani dan kualitas hidup bisa kembali pulih.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau