Ia bahkan mencontohkan makanan yang biasa jadi pelarian.
Baca juga: 5 Manfaat Terapkan Mindfulness dalam Keseharian, Bisa Kurangi Depresi
“Dikit-dikit comfort food, mie goreng, mie ayam, sosis, teokbokki. Tepung semua,” tuturnya.
Adapun, kelelahan ekstrem, nyeri tubuh, atau gangguan pencernaan tanpa sebab medis yang jelas juga bisa jadi tanda.
"Kelelahan ekstrim tanpa sebab yang jelas. Bawaannya kayak lelah. Terus nyeri-nyeri tubuh, nyeri sakit kepala, sakit perut enggak jelas sebabnya. Udah minum obat warung, udah habis masih juga. Nah itu biasanya gangguan cerna karena ada gut brain axis," jelasnya.
Gejala lain yang perlu diperhatikan adalah perubahan perilaku. Seseorang bisa mulai menarik diri dari lingkungan sosial, menurunnya produktivitas, hingga mengabaikan kebersihan diri.
“Menarik diri dari lingkungan sosial, keluarga, teman. Penurunan produktivitas kerja atau akademik,” paparnya.
Ia juga mengingatkan bahwa sebagian orang mencoba mengatasi perasaan emosionalnya dengan cara yang salah.
Baca juga: Lansia yang Alami Kesepian Rentan Depresi, Begini Dampaknya
“Mengonsumsi alkohol atau obat penenang untuk mengatasi sakit emosional. Asal jangan di black market, ya,” tegasnya.
“Obat penenang tuh harus paling dijaga. Kalau di rumah sakit jiwa, saya paling jagain obat penenang di gudangnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, mengenali ciri-ciri depresi bukan untuk memberi label pada seseorang, tapi agar kita bisa memberi ruang bagi proses pemulihan.
Depresi bisa dialami siapa saja, dari remaja, mahasiswa, hingga orang dewasa, dan sering kali tidak tampak dari luar.
“Kadang mereka itu sudah kelihatan potensial, pintar, tapi kemampuan argumentatifnya hilang. Jadi ini ciri-cici depresi,” ucapnya.
Baca juga: 3 Momen Kritis yang Bikin Mahasiswa Diam-diam Merasa Kesepian, Apa Saja?
Kesadaran untuk mengenali tanda-tanda depresi menjadi langkah awal penting agar seseorang bisa segera mencari bantuan profesional.
Melalui dukungan yang tepat, depresi dapat ditangani dan kualitas hidup bisa kembali pulih.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang