Penulis
“Ketika kamu melihat satu kontestan di atas panggung, yang kamu lihat bukan hanya dirinya. Ada seluruh tim di belakangnya, dan semua butuh biaya besar,” ujarnya sambil tertawa.
Baca juga: Halima Aden, Kontestan Miss USA Pertama yang Kenakan Hijab
Keikutsertaan MonaLesa Brackett menjadi sinyal perubahan besar setelah Miss USA memperbarui aturan kompetisi.
Dikutip dari People, peserta tidak lagi dibatasi usia 28 tahun, serta dibuka untuk perempuan yang sudah menikah atau memiliki anak.
Perubahan ini dianggap sebagai langkah maju menuju inklusivitas.
“Dunia sedang berubah, lebih beragam dan inklusif. Pageant juga harus mengikuti arah itu,” kata MonaLesa Brackett dalam The Oasis Podcast.
Baca juga: Miss Universe Indonesia 2025 Sanly Liu Sebut Kesehatan Mental Jadi Kunci Sukses
Kini, MonaLesa Brackett siap melangkah ke panggung final Miss USA 2025.
Ia berharap perjalanannya dapat membuka jalan bagi lebih banyak perempuan berhijab untuk berani tampil dan percaya diri.
"Sebagai seorang perempuan Muslim berhijab , saya menghargai inklusivitas yang menyambut perempuan dari segala usia, status perkawinan, pengalaman menjadi ibu, dan identitas," ujarnya dikutip dari People.
Jika berhasil meraih mahkota dalam final Miss USA 2025 yang akan digelar di Reno, Nevada, pada Jumat (24/10/2025), Brackett menyampaikan kepada People bahwa ia akan dengan bangga mewakili suara-suara yang belum terwakili, sekaligus mendorong nilai inklusivitas dan kemajuan dalam organisasi tersebut.
"Saya akan dengan bangga mewakili mereka yang belum terwakili dan terus mendukung organisasi tersebut dengan inklusi dan kemajuan," ungkapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang