Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Sirikit Wafat, Intip 5 Gaya Busana Ikonik Sang Ratu Thailand

Kompas.com, 25 Oktober 2025, 14:55 WIB
Rafa Aulia Febriani ,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Ratu Sirikit, ibunda Raja Thailand Vajiralongkorn, meninggal dunia pada usia 93 tahun pada Jumat (23/10/2025). Ia wafat dengan tenang di sebuah rumah sakit di Bangkok setelah lama menjalani perawatan akibat beberapa penyakit, termasuk infeksi darah.

Sebagai ratu, Sirikit sangat dicintai warganya.  Bersama, Raja Bhumibol Adulyadej, ia mengarungi politik Thailand yang dilanda berbagai kudea.

Ibu suri juga dikenal sebagai ikon mode dunia. Selama lebih dari enam dekade, ia menjadi wajah elegan kerajaan Thailand dan simbol keanggunan Asia di mata internasional, dilansir BBC, (25/10/2025). 

Baca juga: Thailand Berkabung Setahun Usai Ratu Sirikit Wafat, Rakyat Diminta Berbaju Hitam

Berikut lima gaya busana ikonik Ratu Sirikit yang menjadi sorotan. 

5 gaya busana ikonik Ratu Sirikit

1. Balutan Chut Thai emas 

Ratu Sirikit wafat, dikenal sebagai ikon fashion, berikut 5 gaya busana sang Ratu Thailand yang ikonik. Bidik layar Instagram @madameei Ratu Sirikit wafat, dikenal sebagai ikon fashion, berikut 5 gaya busana sang Ratu Thailand yang ikonik.

Ratu Sirikit tampil sangat elegan dalam busana tradisional Thailand, Chut Thai berwarna emas.

Busana ini terdiri dari kain panjang layaknya dress yang dilengkapi dengan kain selendang panjang yang disangkutkan dari bahu kiri ke pinggang.

Tampilannya penuh dengan bordiran benang emas dan payet halus, memberikan efek berkilau mewah.

Ia melengkapinya dengan sabuk emas, kalung, dan gelang bertatah batu mulia, serta sanggul tinggi dengan bros berlian.

Baca juga: Profil Sirikit, Ibu Suri Thailand yang Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun

Sepatunya berwarna emas, serasi dengan keseluruhan busana dan interior kerajaan yang juga bernuansa keemasan.

Gaya ini menampilkan Ratu Sirikit sebagai lambang keanggunan klasik dan kemewahan budaya Thailand.

2. Gaya modern dengan balutan warna ungu

Ratu Sirikit wafat, dikenal sebagai ikon fashion, berikut 5 gaya busana sang Ratu Thailand yang ikonik. Shutterstock/Reginald Davis Ratu Sirikit wafat, dikenal sebagai ikon fashion, berikut 5 gaya busana sang Ratu Thailand yang ikonik.

Ratu Sirikit terlihat duduk anggun di sofa dengan gaun tanpa lengan berwarna ungu keunguan dengan gradasi merah muda. Gaun ini memiliki aksen rumbai di bagian bawah, menambah kesan lembut dan feminin.

Baca juga: Apa Sih Uniknya Pakaian Impor dari Bangkok, Thailand?

Ia memadukan tampilannya dengan sepatu hak tinggi, gelang dan kalung mutiara, serta kipas tangan bermotif bunga sebagai aksesori utama. Rambutnya disanggul layaknya gaya retro khas tahun 1960-an.

Penampilan ini memperlihatkan sisi modern Ratu Sirikit di masa mudanya, dengan memadukan gaya Eropa dengan keindahan kain tradisional Thailand.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau