Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 4 November 2025, 07:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Mimpi selingkuh sering membuat siapapun tidak nyaman, terutama ketika kita berperan sebagai pelakunya dalam mimpi tersebut.

Saat bangun tidur, kita bisa diselimuti oleh rasa bersalah dan tidak nyaman untuk berinteraksi dengan pasangan, meskipun itu hanya mimpi belaka. Namun, apa arti mimpi menyelingkuhi pasangan?

"Sering kali, mimpi ketika kamu adalah pihak yang berselingkuh, menandakan bahwa kamu merasa bersalah, telah mengkhianati diri sendiri, atau mengkompromikan nilai-nilai atau keyakinanmu," kata dream analyst Lauri Loewenberg, disadur dari Healthline, Senin (3/11/2025).

Baca juga: 5 Ciri Pasangan Selingkuh Secara Emosional Menurut Pakar

Arti mimpi menyelingkuhi pasangan

1. Berselingkuh dengan orang asing

Apabila kamu bermimpi selingkuh dengan orang asing, artinya kamu sedang membagi perhatian ke terlalu banyak arah.

"Apa yang terjadi yang mengurangi energimu untuk pasanganmu? Kemungkinan besar, kamu merasa bersalah terkait ini," tutur Loewenberg.

2. Berselingkuh dengan mantan kekasih

Wajar jika mimpi berselingkuh dengan mantan kekasih membuatmu merasa sangat bersalah.

Untungnya, kecuali kamu secara sadar ingin kembali ke mantan, mimpi ini bukanlah pertanda bahwa kamu memang ingin atau harus melakukannya.

"Sebaliknya, ingat-ingat apa yang masih kamu sembuhkan dari hubungan masa lalu yang mungkin kamu bawa ke dalam hubungan saat ini," terang Loewenberg.

Ini bisa berupa perselingkuhan, pengkhianatan, atau komentar atau dinamika yang abusif secara emosional.

Baca juga: Kenapa Banyak Orang Pilih Pacar Baru yang Mirip Mantan?

IlustrasiFREEPIK Ilustrasi

3. Berselingkuh dengan seseorang yang dekat dengan pasangan

Jika bermimpi seperti itu, perhatikan bagaimana perasaanmu terhadap hubungan orang tersebut dengan pasanganmu.

Kemungkinan besar, mimpimu menunjukkan keinginan untuk dekat dengan seseorang yang akrab dengan pasanganmu.

4. Berselingkuh dengan orang yang dikenal

Apakah kamu naksir dengan orang tersebut? Apakah ada godaan atau hubungan emosional yang terjalin dengannya?

Jika jawabannya adalah "Iya" untuk dua pertanyaan itu, saatnya menelaah lebih lanjut alasan kamu sebaiknya menjauh.

Namun, jika tidak tertarik pada orang tersebut secara romantis, pertimbangkan sifat atau sesuatu yang mereka miliki, yang tidak dimiliki pasanganmu.

"Misalnya, mungkin orang ini memiliki pekerjaan bergaji lebih tinggi daripada pasanganmu dan kamu sedang stres karena masalah uang," kata Loewenberg.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau