Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna di Balik Jersey Timnas, dari Toraja ke Panggung SEA Games 2025

Kompas.com, 1 Desember 2025, 19:36 WIB
Aliyah Shifa Rifai,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Motif Toraja dipilih sebagai identitas visual utama dalam jersey kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 karena dianggap merepresentasikan kekuatan, pertahanan, dan ketangguhan.

Koleksi yang dikembangkan melalui kolaborasi Sarinah, Mills, dan Didit Hediprasetyo Foundation ini menghadirkan motif Toraja yang tidak hanya sebagai estetika, tetapi juga sebagai simbol karakter dan nilai budaya yang diterjemahkan ke dalam desain modern.

Pemilihannya melalui proses panjang, melibatkan eksplorasi berbagai motif dari sejumlah daerah di Indonesia.

“Sebenarnya kami ada banyak pilihan waktu itu. Jadi proses desainnya itu cukup lama,” ujar Raisha Syarfuan, Direktur Utama PT Sarinah saat ditemui dalam acara peluncuran jersey timnas di Terminal 1 C Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (1/12/2025).

Baca juga: Sarinah x Mills Rilis Jersey Timnas untuk SEA Games 2025, Intip Detailnya

Makna motif Toraja di balik jersey timnas Indonesia

Raisha menjelaskan bahwa sejak awal, tim perancang tidak hanya mempertimbangkan tampilan visual, tetapi juga filosofi yang melekat dalam setiap motif tradisional. 

Proses penyaringannya berjalan cukup panjang karena banyaknya alternatif yang dipertimbangkan.

“Jadi ada beberapa motif yang kami pilih dari berbagai area di Indonesia,” tuturnya.

Dari sejumlah motif yang dipertimbangkan, proses kurasi menetapkan motif Toraja sebagai motif yang diangkat dalam koleksi ini. 

Selain bentuknya yang tegas dan simetris, motif ini juga dianggap jarang digunakan pada pakaian olahraga nasional.

“Namun, spesifik untuk Toraja ini karena kami jarang melihat motif Toraja ada di baju,” kata Raisha.

Baca juga: Didit Hediprasetyo Rancang Jersey Como 1907, Padukan Seni dan Olahraga

Jersey timnas Indonesia untuk SEA Games 2025.Dok. Didit Hediprasetyo Foundation Jersey timnas Indonesia untuk SEA Games 2025.

Secara visual, motif Toraja dikenal melalui pola-pola berulang, garis tebal, dan elemen simetris yang terinspirasi dari ukiran dan tenun khas daerah tersebut. 

Karakter geometris dalam motif Toraja memberi detail yang tegas, tetapi tetap memberikan karakter khas budaya Indonesia tanpa membuat tampilan terlihat berlebihan.

Dalam budaya Toraja sendiri, banyak motif yang melambangkan perlindungan, kekuatan, dan kemampuan bertahan. Nilai-nilai ini kemudian dipadukan ke dalam desain sebagai identitas visual kontingen Indonesia.

“Dan sebenarnya dengan spirit (semangat) SEA Games 2025 ini, kami mengharapkan dengan menggunakan motif Toraja memberikan simbolisme terhadap kekuatan, pertahanan, dan resilience (ketangguhan) para atlet kita,” ujar perwakilan Sarinah.

Dengan pendekatan tersebut, motif tidak sekadar menjadi dekorasi, tetapi elemen bermakna yang memperkuat citra Indonesia di panggung SEA Games 2025.

Baca juga: 7 Tips Tampil Modis Pakai Jersey Saat Nobar Indonesia Vs Jepang, Cocok untuk Hijabers

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau