Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
Menurut Firstein, manipulasi dan rasa bersalah sering muncul dalam hubungan toxic, termasuk hubungan anak dan ayah.
Apabila ayah kamu selalu memutarbalikkan keadaan agar terlihat sebagai korban, misalnya, merajuk berhari-hari karena kamu memilih liburan dengan teman, ini adalah cara toxic untuk mengontrolmu melalui rasa bersalah.
Sikap seperti ini membuatmu selalu merasa salah meskipun yang kamu lakukan wajar.
Alih-alih bangga ketika kamu mendapatkan pencapaian, ayah yang toxic justru merasa tersaingi.
Setiap cerita tentang keberhasilanmu berubah menjadi cerita tentang pencapaian dirinya.
Perilaku ini bukan sekadar kurangnya apresiasi, tetapi pola toxic yang membuatmu merasa kemenanganmu tidak pernah cukup baik untuknya.
Jika setiap percakapan selalu berakhir dengan dirinya sebagai pusat pembahasan, meskipun kamu sedang butuh didengar, ini tanda hubungan sudah toxic.
Ketika ayah tidak pernah bertanya tentang keadaanmu atau tidak peduli dengan apa yang terjadi dalam hidupmu, hubungan menjadi berat sebelah dan tidak sehat.
Ayah yang toxic cenderung memberikan bantuan dengan harga tertentu. Setelah membantu, ia akan mengungkit-ungkitnya atau menuntut imbalan yang tidak wajar.
Baca juga: Ciri-ciri Keluarga Toxic yang Bisa Memengaruhi Kesehatan Mental
Hubungan yang sehat seharusnya tidak membuat anak merasa berhutang secara emosional setiap kali meminta bantuan.
Jika kamu merasa sudah berusaha keras menjadi anak yang baik, tetapi ayah tetap tidak pernah puas, ini termasuk pola toxic. Kamu selalu dianggap kurang, gagal, atau belum cukup baik.
“Dalam banyak kasus, masalah ini bukan berada pada dirimu, tetapi pada standar tidak realistis yang ia tetapkan,” ucap Firstein.
Jika kamu selalu merasa gagal di mata ayah, bisa jadi kamu berhadapan dengan sosok yang toxic.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang