Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketagihan Proteksi Diri karena Melek Finansial

Kompas.com - 04/06/2012, 11:32 WIB

KOMPAS.com - Data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan penetrasi jumlah polis asuransi jiwa di Indonesia, khususnya individu, masih rendah, hanya 3,6 persen terhadap jumlah populasi penduduk. Jumlah pemegang polis juga masih rendah, satu persen dari jumlah penduduk. Meski begitu, sebagian orang memiliki 8-9 bahkan hingga 12 polis asuransi per individu dengan minimal premi Rp 300.000 per bulan dari berbagai perusahaan asuransi.

Demikian disampaikan Ferawati Gondokusumo, External Relations Manager Sequislife, saat berbincang dengan sejumlah media di sela peluncuran website dan akun Twitter Seize Your Future. Website yang dirancang untuk mengedukasi kalangan urban, terutama perempuan mengenai pendidikan, kesehatan, dan investasi. 

Semakin tinggi pemahaman seseorang mengenai perencanaan keuangan, ia pun semakin ketagihan untuk menemukan dan membeli produk keuangan yang bisa memproteksi dirinya juga berinvestasi.

Menurut Fera, pemahaman yang baik mengenai keuangan dan berbagai produknya membuat seseorang lebih percaya diri untuk berinvestasi dan memproteksi dirinya. Satu orang bisa memiliki berbagai polis asuransi tak hanya asuransi jiwa, tapi juga kesehatan, dana pensiun, pendidikan, juga unit link.

"Unit link paling digemari masyarakat Indonesia, karena merasa mendapatkan banyak manfaat darinya," tuturnya.

Fera mengatakan, dengan memiliki pengetahuan yang cukup dan baik mengenai berbagai produk keuangan, setiap orang dapat membuat keputusan lebih baik mengenai perencanaan keuangannya. "Kalau mereka tahu produk keuangan bagus, mereka pun ketagihan untuk memproteksi diri," jelasnya.

Untuk memilih produk keuangan yang tepat, Anda perlu menjadi nasabah yang cerdas. Sehingga kalaupun Anda memutuskan memiliki sembilan polis sekaligus, Anda memahami kegunaannya. Bukan sekadar ikut-ikutan, apalagi jika membelinya dengan keterpaksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com