Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 24 Juli 2017, 09:34 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber Fatherly

KOMPAS.com - Kebotakan atau gugurnya rambut di kepala umum dialami para pria seiring dengan bertambahnya umur. Ada yang menjadi botak pada usia lebih muda, ada pula yang beruntung masih memiliki rambut walau sudah beranak cucu.

Hal ini dipengaruhi banyak hal, seperti faktor genetis, nutrisi, dan juga tingkat stres. Yang jelas rambut-rambut kita memang mengalami keguguran seperti pasukan yang kalah perang.

Namun ada cara atau kebiasaan yang bisa kita lakukan agar gugurnya rambut itu tidak berlangsung lebih cepat. Adam Hurly, editor perawatan kesehatan pria di GQ dan Fatherly, menyebutkan lima di antaranya:

Pijat kulit kepala Anda

Mungkin Anda sering menggosok kulit kepala Anda saat mencuci rambut dengan shampo, dan mendapati adanya rambut yang berguguran. Itu artinya Anda menggosok terlalu kuat.

Pijatan yang dimaksud di sini adalah menekan-nekan kulit kepala dengan lembut, bukan menggaruknya. Pijatan akan membuat helai dan akar rambut menjadi lebih kuat, karena memicu aliran darah ke kulit kepala dan memperlancar pasokan nutrisi pada rambut.

Dengan nutrisi cukup, rambut akan menjadi lebih tebal, kuat, dan tidak mudah rontok. Selain itu pijatan di kepala memberi rasa nyaman dan mengurangi ketegangan.

Lebih banyak kondisioner, sedikit shampo

Rawat rambut menggunakan produk yang tepatg-stockstudio Rawat rambut menggunakan produk yang tepat
Penting untuk mencuci rambut Anda secara teratur. Namun mencucinya dengan shampo setiap hari akan memberi efek sebaliknya. Shampo mengandung pembersih dan deterjen yang membuat rambut justru terlalu kaku dan kehilangan minyak yang berfungsi melindunginya.

Pencucian setiap hari, apalagi setiap kali mandi, membuat rambut lebih rentan patah dan rontok. Maka lebih baik mencucinya tiap dua atau tiga hari sekali. Lalu beri kondisioner yang memperkuat rambut. Gunakan shampo dahulu, baru kondisioner, karena shampo akan menghilangkan kotoran dan minyak berlebih, sedangkan kondisioner mengembalikan kelembutan rambut.

Cuci dengan air dingin

Rambut yang bersih memang akan membuatnya lebih sehat. Namun membersihkan rambut dengan air panas justru merusaknya, karena membuat kulit kepala kering dan membuat rambut pecah.

Karenanya gunakan air dingin untuk mencuci rambut, atau sedikit hangat bila Anda tidak tahan dingin, agar minyak alami di rambut tidak hilang sama sekali. Minyak ini melindungi rambut dan membuatnya lebih kuat. Oleh karenanya, menjaga keberadaanya bisa mencegah kerontokan.

Pakai minyak rambut yang ringan

Banyak dari kita menata rambut dengan gel, wax, minyak rambut, dan produk lainnya. Namun beberapa di antaranya akan membebani rambut terlalu berat. Gel dan wax membuat rambut menjadi berat sehingga sebaiknya dihindari bila rambut anda sudah mulai rontok.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau